Menteri ESDM

Ke Sulawesi Utara, Menteri ESDM Sebut Penambahan Kapasitas Terpasang Sulawesi Utara akan dipenuhi dari EBT

Jakarta, Ruangenergi.com Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan bahwa penambahan kapasitas tenaga listrik di Provinsi Sulawesi Utara akan dipenuhi dari pembangkit Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Hal tersebut dikatakan oleh, Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dalam kunjungannya ke UP2B Sistem Minahasa selama dua hari.

Dalam kunjungan untuk memastikan ketersediaan pasokan listrik masyarakat Sulawesi Utara ini, Menteri ESDM mengatakan, ke depan kebutuhan listrik akan dipasok oleh pembangkit listrik yang bersumber dari EBT yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

“Setelah mendapat penjelasan dari Direksi PLN, dapat disimpulkan bahwa pasokan listrik untuk masyarakat, khususnya masyarakat Sulawesi Utara, sangat aman karena reserve margin yang tersedia sangat mencukupi yakni mencapai 41,79%,” terang Arifin usai mengunjungi UP2B Sistem Minahasa, (25/11).

Ia menambahkan, pemerintah juga akan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Sulawesi Utara untui menghasilkan energi listrik. Di mana hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam ratifikasi perjanjian Paris menekankan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% pada tahun 2030 dan telah menetapkan target net zero emission (nol emisi) pada tahun 2060 atau lebih cepat dengan.

Menteri ESDM

Tak hanya itu, upaya tersebut juga sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan penggunaan EBT sebesar 23% di 2025.

“Kita juga akan memanfaatkan sumber-sumber energi terbarukan yang banyak tersedia di Sulawesi Utara untuk memenuhi peningkatan kebutuhan pasokan listrik masyarakat, karena itu maka kita akan persiapkan,” urainya.

Ia kembali mengatakan, peningkatan kapasitas listrik berbasis EBT tersebut sudah sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 yang mengutamakan meningkatkan kapasitas listrik dengan energi baru terbarukan.

Sebagai informasi, di dalam RUPTL PLN 2021-2030 wilayah Sulawesi akan dikembangkan pembangkit sebesar 783,09 Megawatt (MW). Tambahan pembangkit tersebut sebagian besar merupakan pembangkit EBT sebesar 397,09 MW (51%), sisanya pembangkit fosil sebesar 386 MW (49%). Untuk sistem isolated Talaud, PLTU Talaud 2×3 MW direncanakan akan dioperasikan dengan biomassa pada tahun 2022.

Selain itu, Menteri ESDM juga menyinggung mengenai kesiapan pasokan listrik pada saat moment liburan Natal dan menyambut Tahun baru 2022.

“Jika melihat kapasitas terpasang dan reserve margin yang tersedia, maka dapat dipastikan pasokan listrik pada libur Hari Natal dan Tahun Baru akan tercukupi,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *