Kepala BPH Migas: Bangun Pertashop Butuh Pendanaan Rp 400 Juta

Jakarta, Ruangenergi.com – Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa beserta Tim didampingi oleh Sales Area Manager (SAM) D. I Yogyakarta Pande Made Andi S. dan SBM Hendra meninjau langsung Pertashop yang penjualannya tertinggi (leading) di Indonesia, di Jalan Dusun Grogol, Kec. Cangkringan, Kab. Sleman, D. I Yogyakarta, Kamis (03/9/20).

Menurut Fanshurullah Asa, untuk membangun satu unit Pertashop dibutuhkan permodalan dan operasional di kisaran Rp 400 juta. Jumlah tersebut terdiri pengadaan peralatan Rp 300 juta dan biaya lainnya sekitar Rp100 juta. Dengan demikian, keuntungan Bumdes mencapai sekitar Rp 500.000,-an perhari x 30 hari x 12 bulan = Rp 180 juta per tahun.

“Artinya dalam waktu 2,5 tahun estimasi telah tercapai BEP (break event point), detailnya tentu harus dipotong overhead. Dengan omset penjualan 1 KL/hari, Pertashop ini bisa menjadi percontohan,” ujar pria yang akrab disapa Ifan ini.

“Ini gambaran riil bahwa bisnis ini sangat potensial, kisaran 2,5 Tahun bisa kembali modal, sedangkan SPBU saja nilai investasi mencapai 10 M, perlu 10 tahun baru bisa mencapai BEP,” tambah Ifan.

Sehari sebelumnya Tim BPH Migas juga meninjau langsung Pertashop yang berada di Desa Ngluwar Kab. Magelang yang berjarak 6 km dari SPBU terdekat, dimana Pertashop tersebut mampu menjual BBM Pertamax 1,2 KL/hari.

Sementara PIC Pertashop dari Pertamina Retail Yogyakarta Bandi Susilo mengatakan bahwa penjualan dimulai 30 Juni 2020 dan setelah 3 bulan berjalan, penjualan saat ini rata-rata 600 liter. Sedangkan pada kondisi hari libur atau weekend bisa mencapai 1 – 1,2 KL.

“Sharing kerja sama dengan Bumdes saat ini belum baku, namun apabila disepakati kerjasama dengan Bumdes rencana akan diberikan Margin Rp. 550,- /Liter dan untuk pemilik Pertashop Rp. 300,- /Liter” ucap Bandi.

Sales Area Manager (SAM) D.I Yogyakarta Pande Made Andi mengatakan bahwa terkait peluang usaha Pertashop, ketentuan Kemendagri tidak mewajibkan Bumdes, artinya koperasi atau bahkan pengusaha juga bisa masuk ranah bisnis ini.(Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *