Jakarta, ruangenergi.com- Ketua Komite Eksplorasi dari Indonesian Petroleum Association (IPA), Rina Rudd, mengatakan bahwa diperlukan perubahan yang cukup signifikan untuk dapat memperbaiki iklim investasi di Indonesia mengingat ketatnya persaingan di sektor energi khususnya migas secara global.
Dia mengungkapkan, Indonesia masih memiliki potensi migas yang sangat besar tetapi mayoritas cadangan tersebut berada di wilayah timur Indonesia yang sangat minim infrastrukur dan membutuhkan biaya investasi besar.
“Untuk mengimbangi kebutuhan investasi yang besar tersebut, perlu ada fiscal terms yang sangat menarik,” kata Rina saat media brief SKK Migas dan IPA, Kamis (31/10/2024), di Jakarta.
Ditambahkan dia, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan investor untuk berinvestasi, di antaranya: fiscal term yang menarik, kemudahan berusaha, kepastian hukum, dan peraturan lain yang terkait target Net Zero Emission.
“Investor akan mempertimbangkan hal-hal tersebut apalagi saat ini ada dorongan untuk melakukan transisi energi secara global. Investor harus membagi protofolio-nya dengan energi terbarukan,“ ujarnya.