Parbik Valve

Lagi, Guspenmigas Sampaikan ke Kementerian/Lembaga Agar Mengedepankan TKDN di Proyek APBN

Jakarta, ruangenergi.com- Direktur Eksekutif Gabungan Usaha Penunjang Energi dan Migas (Guspenmigas) Kamaluddin Hasyim tak jemu-jemu menyampaikan pesan ke Kementerian/Lembaga agar mengedepankan penerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam proyek-proyek yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Alasanya sederhana, proyek-proyek tersebut memakai anggaran negara. Itu sebabnya, agar pemanfaatan TKDN juga ikutan terserap dalam proyek berbiaya dari negara.

“Tidak ada salahnya proyek-proyek APBN seperti proyek pipa transmisi Cirebon Semarang (Cisem) menerapkan TKDN. Ayo pakai barang-barang buatan dalam negeri, jangan melulu impor apalagi dari China. Kemampuan anggota Guspenmigas buat barang penunjang migas sudah mumpuni, canggih-canggih dan diakui dunia,” kata Kamaluddin Hasyim dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com beberapa waktu lalu, di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas menyatakan pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi dari Cirebon ke Semarang akan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan proyek tersebut akan dibagi menjadi dua tahap, yakni ruas Semarang ke Batang pada 2022 dan ruas Batang ke Cirebon pada 2023.

“Jadi yang akan didahulukan dari Semarang ke Batang karena lebih urgent. Rencananya di Batang itu sudah akan digunakan begitu selesai pada 2022,” katanya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Senin (23/08/2021).

Erika menjelaskan awalnya proyek transmisi gas Cirebon-Semarang tersebut akan didanai secara penuh oleh APBN selama dua tahun mulai 2022 sampai 2023. Namun, karena kondisi keuangan negara yang terdampak pandemi, maka pemerintah mempriotaskan pendanaan untuk pipa gas ruas Semarang-Batang melalui APBN 2022.

BPH Migas telah mengusulkan nilai investasi pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Semarang-Batang sepanjang 84 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp1 triliun dalam rencana anggaran tahun depan.

Selanjutnya, BPH Migas membuka opsi pendanaan untuk proyek pipa transmisi gas ruas Batang-Cirebon sepanjang 153 kilometer melalui APBN atau kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Estimasi anggaran untuk proyek tahap kedua tersebut mencapai Rp1,89 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *