Lebaran 2024, PLN IP Pastikan PLTU Bengkayang Andal dan Prima Suplai Listrik ke Sistem Khatulistiwa

Jakarta, Ruangenergi.com – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) memastikan PLTU Bengkayang, Kalimantan Barat, dalam kondisi andal dan prima untuk menyuplai listrik ke sistem Khatulistiwa saat libur Lebaran 2024.

Menurut Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, sebagai perusahaan pembangkitan terbesar se-Asia Tenggara, PLN IP selalu berkomitmen menyediakan pasokan listrik yang andal untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Termasuk pada Lebaran ini, PLN IP tidak hanya menjamin keandalan pasokan listrik di Pulau Jawa, namun juga Pulau Kalimantan melalui PLTU Bengkayang, yang memasok daya 20 persen di sistem kelistrikan Khatulistiwa,” kata Edwin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (13/4).

Lebih jauh ia mengatakan, seluruh personel PLN IP siaga dengan sepenuh hati melayani pasokan listrik untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Saat ini, kami tengah siaga kelistrikan Lebaran sampai dengan 19 April 2024 mendatang. Tak hanya kesiapan kelistrikan di Pulau Jawa yang merupakan pulau terpadat di Indonesia, namun juga Kalimantan, kami ada beberapa pembangkit, salah satunya PLTU Bengkayang, yang memasok ke sistem Khatulistiwa,” tukasnya.

PLTU Bengkayang berkapasitas 2×50 MW menyumbang 20 persen kebutuhan sistem kelistrikan Khatulistiwa serta melistriki sebagian besar wilayah Kalimantan Barat dengan masuk ke sistem Khatulistiwa melalui saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 KV.

Sementara Manajer PLN IP PLTU Bengkayang Slamet Muji Raharjo mengungkapkan, saat ini PLTU Bengkayang dalam keadaan andal dan prima untuk memasok listrik.

“Sebelum memasuki libur Lebaran, PLN IP PLTU Bengkayang telah melaksanakan pemeliharaan secara berkala dan selalu memastikan keandalan mesin pembangkit. Jadi jauh-jauh hari kami telah menyiapkan segala sesuatunya dan kami pastikan semua mesin pembangkit dalam keadaan prima,” papar Slamet.

Sebelumnya, PLTU Bengkayang meraih penghargaan Foder Free (Force Outage Derating Free) atas keberhasilannya menjaga bebas gangguan baik turun beban maupun trip selama 152 hari sepanjang 2023.

PLTU Bengkayang juga telah menerapkan cofiring biomassa dari pelet tandan kosong kelapa sawit sebesar lima persen.

Selain membantu pemerintah mencapai target net zero emission pada 2060, cofiring biomassa juga merupakan salah satu green booster dalam program akselerasi peningkatan bauran energi terbarukan tanah air.(SF)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *