Jakarta, Ruangenergi.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), pada Juni 2021 telah berhasil menyelesaikan 7 proyek hulu migas dari target 12 proyek di tahun 2021.
Di mana, nilai investasi pada ketujuh proyek tersebut sebesar US$ 1,457 miliar (setara Rp21,12 Triliun) dan memberikan tambahan produksi minyak sebesar 9.850 Barrel Oil Per Day (BOPD) dan gas sebesar 474,5 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).
“Kegiatan-kegiatan yang dilakukan telah berhasil menyelesaikan 58,3% dari target Kami optimis seluruh proyek hulu migas yang ditargetkan di tahun 2021 dapat diselesaikan semuanya karena lima proyek lainnya sedang dalam proses dan masih sesuai dengan perencanaan,” terang Julius Wiratno, Deputi Operasi SKK Migas.
Harapan besar didepan mata, tercapainya keberhasilan ini akan memberikan kontribusi bagi upaya pemenuhan target produksi 2021 dan menekan laju penurunan produksi secara alamiah.
Perlu diketahui, ditengah situasi ekonomi yang belum pulih akibat dampak pandemi Covid-19, realisasi proyek proyek hulu migas memberikan sumbangsih nyata untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung bergeraknya perekonomian di daerah serta mendukung perusahaan nasional dan daerah untuk dapat terus bertahan mempertahankan kelangsungan bisnisnya.
Seiring meningkatnya Covid-19 saat ini, langkah antisipasi pun terus dilakukan. Salah satunya percepatan program vaksinasi harus dilakukan sejalan dengan program pemerintah.
Selain itu, koordinasi dengan KKKS terus dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan telah diterapkan sebaik-baiknya agar tidak sampai terjadi stop produksi karena meningkatnya kasus Covid-19.
Adapun ketujuh sumur yang telah operasi di 2021 di antaranya :
1. EPF Belato2 Seleraya Merangin Dua.
2. EOR Jirak Pertamina EP.
3. KLD PHE ONWJ.
4. Gas Supply to RU V Pertamina Hulu.
5. Mahakam West Pangkah Saka indonesia.
6. Pangkah Ltd Merakes Eni East Sepinggan.
7. North Area Jindi South Jambi Block B.
