Jakarta, Ruangenergi.com – Bioetanol dalam tiga tahun ke depan ditargetkan siap menggantikan bensin (Pertalite). Pemerintah sendiri, saat ini pemerintah tengah mempersiapkannya dengan mencari sumber Bioetanol salah satu lewat pemanfaatan gula tebu.
Menurut Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, saat ini Pemerintah sudah membuka food estate di Papua untuk memproduksi gula menjadi bahan baku pembuatan Bioetanol.
“Saya optimis dalam 2 atau 3 tahun ke depan kita akan bisa capai (ganti Pertalite dengan Bioetanol),” kata Luhut seperti dikutip di Jakarta, Selasa (11/6).
Langkah lainnya, lanjut Luhut, saat ini PT Pertamina (Persero) juga tengah menyelesaikan proses akuisisi salah satu perusahaan di Brazil yang memproduksi gula untuk dijadikan Bioetanol.
“Kita akan ganti bensin itu secara bertahap dengan Bioetanol. Sehingga nanti Pertamina memiliki sumber energi dan sumber gula di Brazil, itu akan membuat ketahanan energi kita bagus,” tukasnya.
Lebih jauh ia juga mengatakan, bahwa penggantian Pertalite menjadi Bioetanol bertujuan untuk menekan emisi yang dikontribusikan oleh kendaraan bermotor. Sebab menurutnya, gas buang yang dihasilkan dari bioethanol lebih bersih ketimbang gas buang yang dihasilkan oleh Pertalite.
“Tapi nanti kita lihat dulu, kita mau Bioetanol itu karena masalah polusi ini harus kita kendalikan paling cepat mengendalikan itu adalah tadi ethanol,” tutup Luhut Binsar.(SF)