Jakarta,ruangenergi.com-PT Kilang Pertamina Internasional. Sub Holding Refinery and Petrochemical PT Pertamina (Persero) merencanakan recovery Kilang Balongan sesegera mungkin supaya bisa segera start up. Sehingga rencana supply crude masih sesuai rencana. Namun tetap ada rencana mitigasi dengan mengalihkan beberapa crude oil ke kilang Cilacap.
KPI berupaya maksimal untuk bisa sesegera mungkin pulihkan kondisi Kilang Balongan pasca terbakar 29 Maret 2021 lalu.
Selama ini Kilang Balongan menerima minyak dari beberapa lapangan di Indonesia, antara lain dari Jatibarang (PEP), Cinta (PHE ONWJ ), Duri dan Minas (CPI), Banyu Urip (EMCL).
“Kita merencanakan recovery kilang Balongan sesegera mungkin supaya bisa segera start up. Sehingga rencana supply crude masih sesuai rencana. Namun tetap ada rencana mitigasi dengan mengalihkan beberapa crude oil ke kilang Cilacap,” kata Sekretaris Perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Ifki Sukarya dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com,Rabu (31/03/2021) di Jakarta.
Terpisah Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief Setiawan Handoko mengatakan hingga saat ini SKK Migas belum mendapatkan permintaan mitigasi crude dari KPI.
“Benar sekali crude masuk dr KKKS yang disebut di atas,saya gak tahu juga operasi kilang terganggu atau tidak dengan terbakarnya tanki penyimpanan crude apa produk ? Kalau gak salah 3 atau 4 tangki yang terbakar: Pengiriman crude akan kemana itu ditanyakan ke KPI ya karena SKK Migas belum menerima permintaan mitigasi dari mereka,” ucap Arief S.Handoko kepada ruangenergi.com.
