Pesan dari Kepala SKK Migas tentang Kutai North Hub

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan setelah plan of development (PoD) Kutai North Hub disetujui pertengahan Agustus tahun ini, maka saat ini sedang dikerjaan front-end engineering design (FEED).

Setelah FEED selesai dan perizinan-perizinan yang dibutuhkan juga selesai, maka barulah diproses final investment decision (FID).

“Setelah POD Kutai North Hub disetujui pertengahan Agustus yang lalu, maka saat ini sedang dikerjakan FEED nya, setelah FEED selesai dan perizinan-perizinan yang dibutuhkan juga selesai, maka akan diproses FID. Studi reaktivasi 1 unit kilang LNG dilakukan secara paralel. Sehingga nantinya ada 2 train tambahan. Salam Bunga Sepasang ,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Rabu (28/08/2024), di Jakarta.

Mengutip portal ENI, disebutkan bahwa POD Northern Hub mencakup pengembangan 5 TCF gas dan 400 juta barel kondensat dari temuan Geng North yang diumumkan oleh Eni pada Oktober 2023, bersama dengan 1,6 TCF dari temuan Gehem yang berdekatan melalui sumur bawah laut, jalur aliran, dan FPSO baru yang dibangun dengan kapasitas penanganan sekitar 1 BCFD gas dan 80.000 barel kondensat per hari serta kapasitas penyimpanan 1 juta barel.

Gas akan diolah di atas FPSO dan kemudian disalurkan ke fasilitas penerima darat di Terminal Santan serta jaringan pipa Kalimantan Timur; sebagian akan dicairkan di fasilitas LNG Bontang dan sebagian lagi disalurkan untuk pasar domestik. Produksi kondensat akan distabilkan dan disimpan di atas FPSO, lalu dievakuasi melalui kapal tanker pengangkut.

POD Gendalo & Gandang yang disetujui mencakup pengembangan cadangan gas kumulatif sebesar 2 TCF di Ganal PSC melalui sumur bawah laut yang dihubungkan kembali ke FPU Jangkrik. Pengembangan Gendalo & Gandang akan memungkinkan perpanjangan plateau produksi gas Jangkrik, yang mendekati 750 mmscf/d, setidaknya selama 15 tahun.

Pengembangan baru ini, bersama dengan pengembangan yang sedang berlangsung di ladang East Merakes dan Maha, merupakan hasil dari kemitraan strategis yang erat antara Eni dan SKK Migas, dan akan memberikan dampak positif besar pada konten lokal sekaligus meningkatkan pemanfaatan kapasitas yang tersedia di pabrik LNG Bontang, serta memastikan pasokan gas untuk konsumsi domestik.

Eni juga berencana untuk melakukan kampanye pengeboran dalam 4-5 tahun ke depan untuk menilai potensi eksplorasi lapangan dekat yang signifikan di dalam blok-blok yang dioperasikan oleh Eni di Cekungan Kutei, yang mencapai lebih dari 30 TCF gas dan sebagian besar telah dikurangi risiko setelah temuan Geng North.