PLN Batubara Semakin Membara Di Tengah Krisis Pasokan Batubara

Jakarta, ruangenergi – Sejatinya kehadiran PLN Batubara sebagai anak perusahaan PLN menjadi benteng penjaga pasokan batubara untuk pembangkit PLN Grup.

Sejarah berkata lain, nasibnya kini diujung tanduk. Menteri BUMN Erick Thohir ketika melakukan konferensi pers terkait alasan pencopotan Direktur Energi Primer PLN, Rudy Hendro Prastawa mengungkapkan akan menghapus PLN Barubara sebagai bagian dari transformasi PLN.

“PLN Batubara akan dibubarkan, sebagai gantinya akan dibentuk subholding pembangkit agar lebih efisien dan berdaya saing”, kata Erick Thohir

Ada yang menarik dari krisis batubara untuk pembangkit PLN kali ini. Korban-pun berjatuhan. Dulu saat Dirut PLN dijabat Edy Widiono, karena persoalan batubara, Direktur Energi Primer, Ali Herman Ibrahim dicopot dari jabatannya.

Kasus ini terulang kembali. Dengan alasan saat krisis direktur energi primer tidak ada di war room saat Menteri ESDM dan Menteri BUMN sidak ke PLN, Rudy menjadi korban pertama dicopot dari jabatannya.

Sebagaimana diketahui, sebelum menjabat direktur energi primer, Rudy adalah Direktur Utama PLN Batubara.
Pergolakan terus berlanjut, dari Dirjen Minerba Kementerian ESDM, salah satu direkturnya yang mengurusi soal batubara akhirnya tercampak juga dari jabatannya

PLN Batubara kini tinggal menunggu hari setelah dengan resmi Menko Luhut menyatakan PLN Batubara akan dibubarkan.

Siapapun tumbalnya dan apapun namanya nanti yang penting pasokan batubara untuk pembangkit PLN Grup dan Pembangkit Swasta/IPP tetap bisa terpenuhi.

Regulasi DMO harus ditegakan, beri sanksi tegas dan penghargaan harus diberikan kepada perusahaan yang melanggar dan memenuhi pasokan batubara dalam negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *