Produk Berbasis Kerajinan Jadi Andalan Mitra Binaan Pertamina JBT untuk Go Global

Jakarta, Ruangenergi.com – PT Pertamina (Persero) melalui Program Pembinaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) membina lebih dari 65 ribu mitra binaan yang tersebar di wilayah Indonesia. Potensi ini dapat dimanfaatkan sebagai upaya pengenalan produk asli Indonesia ke kancah global melalui kegiatan ekspor.

Salah satunya potensi yang dimiliki UMK binaan Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) yang didominasi oleh usaha berbasis kebudayaan dan kerajinan tangan.

Menurut Sr SPV CSR & SMEPP MOR IV Pertamina, Marthia Mulia Asri, potensi usaha lokal yang berada di bawah naungan Pertamina JBT cukup besar, terutama dalam hal kekayaan budaya dan kerajinan.

“Sejak tahun 1993 Pertamina JBT telah membina sekitar 3.251 UMK dengan 1.458 mitra binaan yang saat ini masih aktif,” kata Martha dalam pesannya, Senin (06)9/2021).

Dikatakan, Pertamina juga terus mendorong upaya SDGs (Sustainable Development Goals) point 8  yaitu dalam hal meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua melalui implementasi program-program ESG (Environmental, Social and Governance).

“Potensi kerajinan tangan yang banyak diminati pasar global diantaranya ada kerajinan kayu, wayang-wayangan, dan tidak ketinggalan yaitu batik. Tak jarang produk mitra binaan Pertamina ini dijadikan barang koleksi museum di luar negeri karena keunikan dan nilai seni yang tinggi,” paparnya.

Terpisah, Pjs Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation Fajriyah Usman mengatakan, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi.

“Pertamina ingin menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan,” katanya.

Sementara Pemilik Joglo Ayu Tenan Jewelry & Artfabric Makerspace, Rahayu Dwiastutiini yang merupakan salah satu binaan Pertamina JBT yang sudah go global sudah beberapa kali produknya telah diekspor ke Jepang dan dalam tahap persiapan untuk negara lainnya.

“Berkat pelatihan-pelatihan dan pembinaan yang diberikan Pertamina di masa pandemi, kami bisa shifting ke penjualan online lebih cepat. Hingga akhirnya mendapat buyer orang Yogya yang tinggal di Tokyo hingga saat ini,” kata salah satu mitra binaan Pertamina asal Yogyakarta ini.

Founder Power Commerce dan Omni Channel Export, Hadi Kuncoro saat menjadi salah satu  narasumber di acara Talkshow bertemakan “Kiat Pertamina Berdayakan UMK Lokal menuju Global” bersama Smart FM menambahkan, para UMK harus jeli dalam persiapan melakukan ekspor.

Pasalnya menurut Hadi, peraturan terkait barang impor di setiap negara berbeda. Sehingga perlu ada riset yang harus dilakukan masing-masing UMK dalam memilih negara tujuan ekspor.

“Dengan adanya bantuan kemajuan teknologi informasi, kita bisa tahu apa yang sedang tren di suatu negara, dengan begitu kita bisa sesuaikan dengan produk lokal kita dengan sentuhan sedikit modifikasi tentunya untuk dapat diterima di negara tujuan nantinya,” kata Hadi.(SF)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *