Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menilai, langkah Pertamina melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) adalah upaya untuk memastikan layanan terhadap kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di akhir tahun berjalan baik.
“Langkah tersebut menjadi bentuk antisipasi dan pemetaan wilayah, yang sangat relevan untuk memastikan ketersediaan BBM, terutama di wilayah Jawa dan Bali. Ini kegiatan positif Pertamina untuk memastikan segala sesuatu saat Nataru sudah on the track, ” kata Komaidi dikutip di Jakarta, Jumat (29/11).
Memurut dia, upaya tersebut dilakukan Pertamina agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru berjalan dengan baik, tidak hanya memastikan alat ukur tepat sesuai takaran, tetapi juga memastikan stok aman di beberapa wilayah, terutama wilayah kritis.
“Aktivitas masyarakat dan ekonomi seperti di Jawa, dipastikan sangat tinggi menjelang akhir tahun, Natal dan Tahun Baru sehingga kebutuhan terhadap BBM juga meningkat seiring mobilitas masyarakat juga meningkat,” tukasnya.
“Selain itu, karena peningkatan distribusi logistik dari jalur produksi ke tempat konsumen sehingga perlu dukungan energi, terutama bahan bakar minyak. Oleh karena itu upaya Pertamina menjadi relevan terutama di wilayah Jawa Bali karena aktivitasnya tinggi,” lanjut dia.
Komaidi menambahkan, Pertamina memang rutin melakukan kegiatan positif tersebut. Dengan market share terbesar di Indonesia, di atas 90 persen, bisa dimengerti jika BUMN migas tersebut selalu berupaya memastikan bahwa distribusi BBM dan LPG berjalan lancar.
”Saya kira ini tupoksi mereka dan sejauh ini Pertamina terbukti cukup andal di dalam menyediakan pasokan BBM. Jadi cukup wajar kalau ada masyarakat yang memberi apresiasi,” pungkasnya.(SF)