Jakarta, ruangenergi.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, pada Kamis (07/11/2024) pukul 20.30 WIB resmi melantik Djoko Siswanto sebagai kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Jakarta.
Djoko Siswanto dilantik menggantikan Dwi Sutjipto melalui Keputusan Presiden RI Nomor: 78/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala SKK Migas.
Djoko Siswanto sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (Sekjen DEN) sejak Juli 2019. Djoko juga pernah menjabat Dirjen Migas Kementerian ESDM serta sejumlah jabatan lainnya di lingkungan Kementerian ESDM.
Djoko pun mendapat banyak penugasan khususnya di lingkungan BPH Migas. Antara lain, Direktur BBM, Direktur Gas, serta Sekretaris BPH Migas. Djoko kemudian ditarik ke Ditjen Migas dengan jabatan Direktur Pembinaan Hulu Migas dan terakhir menjabat Direktur Teknik dan Lingkungan, sebelum ditarik ke SKK Migas sebagai Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas.
Salah satu prestasi cemerlang Djoko adalah ketika menjadi anggota Pokja Direktorat BBM pada 2004, yang bersama tim BPH Migas mampu menyelamatkan uang negara sekitar Rp 4 triliun dari subsidi BBM periode 2005-2006.
Djoko Siswanto menyelesaikan S3 Teknik Perminyakan di Institut Teknologi Bandung (ITB), S2 Master of Business Administration in Oil and Gas Management, The University of Dundee dan S1 Teknik Perminyakan di ITB.
Pada sambutannya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengingatkan untuk mensukseskan visi kedaulatan lifting dan hilirisasi, serta berpesan untuk menuntaskan pekerjaan pengeboran.
“Kementerian ESDM punya visi kedaulatan lifting dan hilirisasi. Lifting kita hanya 600 ribu. Sebenarnya bisa ditingkatkan. Saya minta dituntaskan pekerjaan pengeboran.” ujar Bahlil dalam sambutannya.
Bahlil juga berpesan untuk turut serta mensukseskan visi misi presiden, “Pangkas semua hambatan peraturan. Tidak ada visi misi menteri. Yang ada visi misi presiden. Sumur-sumur idle diselesaikan,” tuturnya.
