Jakarta, Ruangenergi.com – Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) akan menggelar The 10 th Indonesia EBTKE Conex, The Renewable Energy and Energy Conservation 2021, pada 22-27 November 2021 mendatang.
Pelaksanaan akan dilakukan secara online mengingat Pemerintah melarang adanya kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa dan untuk selalu menjaga jarak, hal tersebut dikarenakan Pandemi Covid-19.
Pada Jumat, 9 April 2021, METI akan melakukan launching pergelaran event yang diselenggarakan secara virtual ini.
Mengangkat tema “Energy Transision Scenario Towards Net-Zero Emission”, Ketua Umum METI, Surya Darma, mengatakan, pihaknya akan membahas mengenai antisipasi dan skenario menghadapi transisi energi.
“Kami akan bahas antisipasi dan skenario dalam menghadapi transisi energi menuju karbon netral pada tahun 2050. Tentu saja waktu masih lama, tapi perlu ada road map dan skenario dari berbagai pihak,” ungkap ungkap Surya saat dihubungi Ruangenergi.com, (07/04).
Terkait Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBT) yang sudah ada di Komisi VII DPR, Pihaknya berharap agar segera diterbitkan untuk diundangkan, dan fokus terhadap pengembangan Energi Terbarukan (ET).
“RUU EBT harus fokus bicara soal ET saja, tidak perlu energi baru lainnya. Biarkan energi selain ET diatur di UU lain sesuai dengan sumber energinya,” tandasnya.
