Jakarta, Ruangenergi.com – Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Papua dan Maluku (Pamalu), A. Rinto Pudyantoro, mengungkapkan, pihaknya bersama seluruh pemangku kepentingan mendorong terbukannya iklim investasi atau penanaman modal di Pamalu.
Dia mengatakan saat ini baru ada dua KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) yang akan melakukan pengeboran di wilayah Pamalu. Adalah PT Pertamina EP Asset 4 dan Citic Seram Energy Ltd.
“Sementara ini yang terinfo ke kami Pertamina EP aset 4 dan Citic untuk sumur lofin,” kata Rinto kepada Ruangenergi.com, (13/02).
Ia menambahkan, untuk Pertamina EP Aset 4 melakukan eksplorasi sumur, sementara untuk Citic melakukan reentry pada lapangan Osiel.
“Pertamina EP Asset 4 lakukan eksplorasi sedang yang Citic sumur reentry,” imbuhnya.
Terkait perizinan, dirinya mengakui semuanya perizinan telah selesai, dan juga telah melakukan sosialisasi ke Pemerintah Daerah (Pemda). Kemudian, Pemda juga sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat
“Tidak ada yang overlap (tumpang tindih). Sudah sampai pada tahapan persiapan dan sudah selesai. Keduanya sudah sosialisasi ke Pemda dan pemda sudah menyampaikan kepada masyarakat. Semoga berjalan lancar,” paparnya.
Terkait hal teknis kapan akan dilaksanakan pemboran sumur tersebut, dirinya tidak mengatur secara pasti perihal tersebut, terlebih lagi tengah kondisi Pandemi Covid-19.
“Teknis persisnya yang tahu pusat. Saya hanya sampai pada penyiapannya dan support pelaksanaanya nanti. So far belum tahu persis, karena juga disesuikan dengan kondisi Covid-19,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, KKKS Citic Seram akan melanjutkan kegiatan eksploitasi dan eksplorasi selama 20 tahun kedepan, serta rencana Operasional KKKS tahap Development Inpex Masela, juga sekaligus perkenalan perdana KKKS Eksplorasi Balam Energy kepada stakeholder, yang dalam waktu dekat akan melakukan kegiatan Seismik di WK Seram Timur.
Sebelumnya, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Pertamina EP menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bersama jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong berserta Forkompimda, dan Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Sorong
FGD ini sangat penting terutama dalam konteks Operasi Hulu Migas dan sebagai langkah awal untuk operasional ke depan.
SKK Migas mengatakan, investasi kegiatan eksploitasi dan eksplorasi migas dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, sebab selama ini menjadi tulang pungung pendapatannya dari dana bagi hasil Sumber daya Alam (SDA) Migas termasuk daerah Kabupaten Sorong.
“Hulu Migas pada saat ini tengah giat-giatnya melaksanakan beberapa kegiatan di wilayah Papua dan Maluku yang sedang meningkat, antara lain kegiatan di proyek BP Tangguh, Blok Masela, Genting Kasuri,” kata Rinto.
Ia menambahkan, FGD hari ini dalam rencana kegiatan pemboran tahun 2021 oleh Pertamina EP dan Petrogas yang keduanya beroperasi di wilayah Kabupaten Sorong.
“Untuk itu, SKK Migas – KKKS perlu dukungan Pemerintah Daerah agar semua kegiatan operasional hulu migas dapat berjalan lancar untuk memenuhi target yang disampaikan pemerintah,” tandas Rinto.