Jakarta,ruangenergi.com-Petinggi Petroliam Nasional Bhd (Petronas) sambangi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada Kamis petang (04/05/2023) di Jakarta.
Rombongan Petronas dipimpin langsung oleh Datuk Tengku Muhammad Taufik Tengku Kamadjaja Aziz, bersama dengan Datuk Adif Zulkifli Executive Vice President & CEO Upstream Petronas, Nazli Ghazali – Executive Assistant CEO Petronas, dan juga Yuzaini Md Yusof – Presdir Petronas Indonesia menemui Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menerima rombongan Petronas usai dirinya tiba dari kunjungan kerja ke Smelter Freeport Indonesia di Gersik,Jawa Timur.
“Pembicaraan Petronas ke Menteri ESDM itu lebih kepada Petronas ingin masuk di Blok Masela bersama Pertamina,” kata salah pejabat di Kementerian ESDM yang menolak disebut namanya kepada ruangenergi.com, Minggu (07/05/2023).
Dirjen Migas Tutuka Ariadji ketika ditanya ruangenergi.com, tidak menjelaskan hasil pertemuan antara petinggi Petronas dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif. Hanya saja dia membenarkan adanya pertemuan tersebut.
“Wah….hebat betul. Tahu aja…,” tulis Tutuka dalam pesan singkatnya kepada ruangenergi.com.
Dalam catatan ruangenergi.com,Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Tutuka Ariadji, sebelumnya menyampaikan, sejauh ini Pertamina tengah dalam proses bersama Petroliam Nasional Berhad (Petronas) asal Malaysia.
Ia menambahkan, sebelum Pertamina dan Petronas masuk ke Blok Masela, kedua perusahaan harus mengikuti rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) sebagai salah satu tahapan dalam perencanaan pengembangan lapangan migas.
Hal itu juga diperlukan karena Inpex Corporation sebagai operator saat ini telah mengajukan perubahan rencana pengembangan lapangan. Salah satunya, karena adanya rencana teknologi carbon capture untuk menurunkan emisi karbon yang ditimbulkan dari pengelolaan Blok Masela.
