Subang, Ruangenergi.com – Sebagai wujud pembinaan terhadap Badan Usaha di sektor Hilir Migas, BPH Migas melaksanakan audiensi Bisnis Hilir Migas bersama PT Subang Energi Abadi (PT SEA) pada hari Senin (26/4), lalu.
PT SEA merupakan BUMD Pemerintah Kabupaten Subang yang bergerak di bidang usaha Energi, Minyak dan Gas Bumi serta penunjangnya.
Hadir mewakili BPH Migas yakni Komite BPH Migas Jugi Prajogio yang didampingi oleh Tenaga Ahli Teguh Pitoyo dan tim Direktorat Gas Bumi.
Pemerintah Kabupaten Subang diwakili oleh Kepala Bagian Perekonomian Tarwan, sedangkan dari pihak PT SEA dihadiri oleh Direktur Utama Guntur Setiawan, Direktur Operasional Ahmad Mudofir, Direktur Keuangan Tuti Herawati beserta jajaran Komisaris yaitu Evi Natalia, Djadja Rohadamaja dan Rahman Hadi.
Dalam acara tersebut, PT SEA meminta arahan dari BPH Migas terkait pengembangan Bisnis Hilir Migas, terutama di bidang Gas Bumi, mengingat sumber gas bumi cukup banyak di wilayah Kabupaten Subang.
Peluang pasar sangat terbuka dengan adanya rencana pengembangan beberapa Kawasan Industri antara lain: Kawasan Pelabuhan Patimban, Kawasan Industri Surya Cipta (2700ha), Kawasan Industri Taifa (100ha) dan Kawasan Industri Manyingsal (1400ha). Namun pengembangan bisnis PT SEA masih terkendala sumber pembiayaan dan alokasi gas bumi.
Komite BPH Migas, Jugi Prajogio, menyampaikan bahwa bisnis hilir migas yang dapat dijalankan di wilayah Kabupaten Subang dengan pertimbangan karakter daerah yang dekat dengan sumber gas dan rencana pengembangan kawasan industri adalah jaringan gas pipa.
Jaringan tersebut dapat berupa jaringan pipa gas untuk rumah tangga maupun pipa gas distribusi untuk industri. Namun perlu kajian mendalam mengenai kebutuhan dari kawasan industri yang akan dikembangkan, jenis industri dan kapasitasnya dalam menyusun perencanaan bisnis yang tepat.
Lebih jauh, ia mengemukakan bahwa PT SEA diharapkan fokus terhadap rencana pengembangan jangka pendek sehingga perencanaan bisnis tersebut dapat segera terealisasi.
