PGN Sambut Positif Rencana Transformasi “Holding” Migas

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai anak usaha (subholding) gas dan bagian dari induk (holding) PT Pertamina (Persero), menyambut positif rencana transformasi holding migas dan tengah mempersiapkan diri untuk meningkatkan kompetensi teknis.

Direktur SDM dan Umum PGN Beni Syarif Hidayat mengatakan sebagai subholding gas, PGN mendapat amanah untuk mendukung program-program pemerintah seperti perluasan utilisasi gas bumi melalui penetapan harga untuk industri tertentu, pengembangan jargas rumah tangga, penyediaan dan pembangunan infrastruktur LNG bagi pembangkit listrik, dan lain-lain.

“Oleh karena itu, PGN membutuhkan dukungan dan penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM),” katanya pada Forum Leaders Talk yang digelar secara virtual, Rabu (22/7).

“Pada dasarnya, PGN mendukung tujuan holding migas agar menciptakan infrastruktur gas yang terintegrasi dan mempercepat pertumbuhan nilai dari seluruh bagian dari holding. Kemudian manfaat gas bisa segera diintegrasikan dengan acceptability, affordability, dan availability, guna memudahkan dan pemerataan akses gas kepada konsumen di seluruh sektor,” kata Beni dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Tujuan utama Leaders Talk yakni berbagi pengetahuan dan pengalaman dari para pemimpin baik pemimpin institusi pemerintahan, bisnis, maupun institusi sosial yang diharapkan dapat menginspirasi para pekerja PGN untuk paham, berpikir dan bertindak selayaknya seorang pemimpin dalam menjalankan fungsi dan perannya di PGN.

Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Koeshartanto menjelaskan Pertamina Group telah menyusun strategi pengelompokan bisnis energi yang terintegrasi dengan PGN untuk memberikan porsi agar bisnis perusahaan lebih efisien dan memastikan efektivitas yang berkelanjutan di masa mendatang.

Melalui tranformasi holding migas, PGN Group akan lebih fokus pada bisnis utama secara berkelanjutan yaitu mengoptimalkan sumber energi gas domestik, memperkuat pasar, dan ketahanan gas bumi domestik. Maka, harapannya Indonesia akan mendapatkan infrastruktur gas bumi yang lebih baik dan mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM.

“Transformasi holding migas merupakan lokomotif untuk mencapai aspirasi Pertamina Group 2024 yaitu sebagai Global Energy Champion dengan market value sebesar 100 miliar dolar AS dan menjalankan mandat dari pemerintah terkait dengan penyediaan dan pengelolaan energi sesuai dengan Undang-Undang BUMN maupun Undang-Undang Energi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja PGN M Rasyid Ridha, dalam kesempatan yang sama, juga mengharapkan proses transformasi akan mendorong akselerasi tercapainya visi misi holding migas termasuk pencapaian target kinerja di bidang SDM dan talent movement dalam lingkup holding migas yang pada ujungnya akan membawa kepada sebesar-besarnya manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.(Red)