Jakarta,ruangenergi.com–Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera bagian Selatan Anggono Mahendrawan mengatakan pihaknya meminta PT Pertamina EP, anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) untuk untuk segera menangani kebocoran pipa, seoptimal mungkin menjaga aspek keselamatan dan lingkungan, melaporkan kejadian ini ke polisi.
Termasuk meningkatkan komunikasi dengan masyarakat serta koordinasi dengan Polisi dan Babinsa TNI AD agar peristiwa vandalisme ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Hal disampaikan menyusul adanya pemberitaan media di daerah bahwa ada kejadian pipa minyak milik PT. Pertamina EP Adera Field bocor hingga mencemari sungai dan kebun warga di Desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),Sumatera Selatan.
Kornologi kejadian di ketahui pada Minggu (5/6/2022) sekira pukul 07.00 WIB. Pipa penyalur Stasiun Pengepul (SP) Dewa dan Pusat Pengepul Produksi (PPP) Pengabuan, tepat berada di atas aliran gorong-gorong di wilayah jalan Simpang Betung-Pengabuan kecamatan Abab.
“Kami dapat info bahwa ini tindakan vandalisme dari oknum masyarakat. Kami meminta PEP untuk segera menangani kebocoran pipa, seoptimal mungkin menjaga aspek keselamatan dan lingkungan, melaporkan kejadian ini ke polisi, meningkatkan komunikasi dengan masyarakat serta koordinasi degan Polisi dan Babinsa TNI AD agar peristiwa vandalisme ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata Anggono kepada ruangenergi.com,melalui pesan singkat, Jumat (10/09/2022) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, aksi vandalisme pemotongan pipa minyak belakangan ini marak terjadi di wilayah kerja perminyakan sekitar Sumatera Selatan. Kejadian pemotongan pipa milik Medco di tengarai terjadi pada Senin (01/02/2021).
Kemudian, terjadi pemotongan pipa dialami PT. Pertamina EP Adera Field pada Minggu (5/6/2022) sekitar pukul 07.00 WIB dipotong oknum tidak bertanggungjawab.Pipa penyalur Stasiun Pengepul (SP) Dewa dan Pusat Pengepul Produksi (PPP) Pengabuan dipotong dan akibatkan tumpahan minyak di area tersebut.
