Lewat Program TJSL DEB, Pertamina Beri Akses Energi Baru Terbarukan Kepada Enam Desa

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – PT Pertamina (Persero) memberikan akses energi baru terbarukan kepada enam desa sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina.

Enam desa yang mendapat akses energi terbarukan dari program DEB di antaranya Desa Singapura di Kabupaten Lahat, Desa Tambakharjo di Semarang, Desa Eka Jaya di Jambi, Desa Tasikharjo di Kabupaten Tuban, Desa Larangan di Kota Cirebon dan Desa Adat Kedonganan di Kabupaten Badung.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, p<span;>ada program tersebut Pertamina memberikan akses energi baru terbarukan yang ada di wilayah desa masing-masing agar dimanfaatkan masyarakat untuk menghidupkan aktivitas roda ekonomi dan sosial.

“Pertamina mengalirkan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk keenam desa yang baru bergabung dengan program DEB itu, bekerja sama dengan anak perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan yaitu Pertamina New & Renewable Energy (PNRE),” kata Fadjar dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (13/9).

Ia menegaskan, bahwa Pertamina terus melanjutkan pengalaman energi transisi melalui DEB Pertamina, hingga lingkungan masyarakat mampu mencapai kemandirian energi dan ekonomi.

“Hingga September 2023, kami telah memiliki 58 DEB Pertamina di seluruh Indonesia. Kami berharap program DEB ini dapat berdampak pada masyarakat. Mulai dari menggiatkan aktivitas ekonomi di masyarakat, mewujudkan ketahanan energi di lingkungan desa, serta pada akhirnya mendukung negara Indonesia dalam menurunkan polusi dan memerangi perubahan iklim,” papar Fadjar.

Program DEB yang telah dilaksanakan sejak 2019 itu telah menghasilkan manfaat 170.880 wp energi Pembangkit Listrik Tenaga Surya, 605.000 m3/tahun energi biogas dan gas metana, 8.000 watt energi microhydro, 6.500 liter energi biodiesel per tahun, serta 16.500 wp energi hibrida Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Angin.

Selain dampak energi, program Desa Energi Berdikari juga memberikan dampak terhadap perekonomian kepada 3.201 Kepala Keluarga (KK) dengan total multiplier effect sebesar manfaat 1.8 miliar per tahun. Program tersebut juga berdampak kepada pengurangan emisi karbon sebesar 565.928 ton Co2eq per tahun.(Red)