Ekses Kapasitas Gas 90 MMSCFD Perlu Diatasi Segera

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Bandung, Jawa Barat, ruangenergi.com- Hulu migas yang dimotori oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melihat untuk tahun 2024, ekses produksi gas bumi di kisaran 90 mmscfd.

Gas yang tidak dapat diserap ini mempengaruhi lifting nasional dan menekan penerimaan negara.

“Keadaan ini, defisit gas di Jawa Barat dan surplus di Jawa Timur membuat K3S wait and see untuk investasi gas. Itu sebabnya, defisit Jawa Barat diharapkan bisa diatasi. Kita berharap connectivity gas di Aceh masuk ke Jawa. Ini penting sehingga defisit gas di Jawa Barat teratasi dengan masuknya gas dari Jawa Timur dan syukur-syukur gas dari Aceh bisa masuk juga,”kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi dalam memberi sambutan mewakili Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada Forum Gas Bumi 2024 SKK Migas, Rabu (19/06/2024) di Jakarta.

Kurnia bercerita, butuh dukungan semua pihak untuk dapat distribusi gas.

Pemerintah juga sangat mendukung pengembangan gas bumi baik dari sisi pendanaan, infrastruktur, maupun kebijakan.

“Saat ini pemerintah terus membangun infrastruktur untuk membantu penyaluran gas bumi, serta kebijakan pemanfaatan jaringan gas ke rumah-rumah dan kebijakan pembatasan ekspor LPG, dengan demikian, penyerapan gas bumi domestik dapat dioptimalkan,” ujar Kurnia.

Dengan langkah-langkah ini, SKK Migas berharap dapat membangun sinergi yang kuat antara produsen, pelaku midstream, dan pengguna akhir gas bumi untuk mencapai optimalisasi penyerapan gas bumi nasional.