Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan PT Pertamina EP dan PT Elnusa Tbk dan mitra kerjanya sepakat untuk segera melakukan seismik 2 (dua) dimensi Amelia Extension yang melintasi 3 (tiga) kabupaten di Sumatera Selatan.
Pekerjaan survei seismik 2D Amalia Extension ini melintasi 3 (tiga) Kabupaten (Muara Enim, Lahat & OKU), 8 Kecamatan, 51 desa dengan total panjang lintasan 155 Km dan total shot point sebanyak 2.184 Titik Tembak (TT).
“Latar belakang dilakukan seismik 2D Amalia Extension guna penambahan data untuk konfirmasi struktur temuan Sumur Wilela-001 dan Lead South Wilela. Dengan target formasi di Air Benakat (ABF) dan Formasi Gumai (GUF). Berdasarkan peta geologi permukaan yang akan menjadi kandidat akuisisi diperkirakan masih merupakan jalur dari anticlinorium, hal ini diperlihatkan dengan banyaknya oil seepage pada trend tersebut,” kata Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan Anggono Mahendra dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Jumat (05/07/2024).
Anggono bercerita, kegiatan seismik telah dilakukan sosialisasi di tingkat kabupaten pada tahun 2023. Melintasi 4 (empat) perusahaan batu bara dan batu split, telah mendapat dukungan dari perusahaan dimaksud.
“PT Elnusa Tbk dan mitra kerjanya bersepakat dan berkomitmen untuk memenuhi serta mendukung pelaksanaan peraturan, kebijakan, prosedur, dan norma-norma yang ada demi kelancaran dan keberhasilan pencapaian sasaran/target tersebut. Elnusa juga berkomitmen untuk menyelesaikan segala hambatan yang ada, baik sebelum maupun pada saat kegiatan operasi seismik berjalan melalui pembicaraan dengan niat baik serta menjunjung prinsip HSSE kedua belah pihak. Selanjutnya PT.Elnusa Tbk dan mitra kerjanya juga bersepakat dan berkomitmen untuk memastikan semua kebijakan/prosedur tersebut,”pungkas Anggono menjelaskan.
