Jakarta,Ruangenergi.com– Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) memastikan akan gelar rapat Komite pada Senin (12/10/2020) membahas permohonan PT Rekayasa Industri (Rekind) mundur dari proyek pipa gas transmisi Cirebon-Semarang (Cisem).
Sidang Komite BPH Migas digelar siang ini secara virtual. Nampaknya Anggota Komite BPH Migas akan setuju atas surat Rekind tersebut.
“PR (pekerjaan rumah )selanjutnya yang lebih penting adalah bagaimana Cisem terwujud,” kata sumber ruangenergi.com,Senin (12/10/2020) di Jakarta.
Ketika ditanyakan terhadap keinginan Rekind memberikan dokumen Front End Engineering Design (FEED) maupun dokumen AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) Proyek Cisem, BPH Migas menyambut gembira diberikan dokumen tersebut.
“Dokumen diberikan gratis aja, tidak ada aturannya BPH bayar. Sepertinya Rekind berharap di EPC nya, ini nanti B2B aja antara pemenang dan Rekind,” ujarnya.
Dokumen Amdal dan FEED
Rekind mempersilahkan Bph Migas untuk berdiskusi dan menyepakati hal-hal terkait sengan penggunaan dokumen-dokumen dimaksud.
Kepala Bph Migas M.Fansurullah Asa ketika ruangenergi.com,Jumat (09/10/2020), bertanya kepadanya benarkah isi surat tersebut, dia hanya menjawab singkat; “Ya,” tanpa memberikan penjelasan lebih jauh.
Direktur Pengembangan Usaha PT Rekayasa Industri (Rekind) Achmad Muchtasyar kepada ruangenergi.com membenarkan adanya surat tersebut.
Ketika dia ditanyakan apa benar Rekind memberikan seluruh dokumen Amdal dan Feed dan lain-lain kepada Bph Migas agar bisa dimanfaatkan,dia menjawab singkat juga,
”Harapan kita seperti itu, karena dokumen tersebut sudah ada dan seharusnya bisa dimanfaatkan untuk tidak perlu dibuat lagi karena sudah ada jika dilanjutkan nantinya,” jelas Muchtasyar yang akrab dipanggil Ucan kepada ruangenergi,Jumat (09/10/2020).
