Pengamat Optimis Pertamina Mampu Wujudkan Swasembada Energi dan Beri Kontribusi Besar pada Ekonomi Nasional

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – Di usia ke-67 tahun ini, PT Pertamina (Persero) diyakini mampu mewujudkan swasembada energi serta memberi kontribusi yang semakin besar pada ekonomi nasional.

Selain itu menurut pengamat ekonomi bisnis Acuviarta Kartabi, BUMN terbesar ini juga dapat memberi dukungan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 8 persen, sesuai target Presiden Prabowo Subianto.

“Dari laporan keuangan, kinerja perusahaan selalu meningkat cukup signifikan. Untuk itu, saya optimis dan berharap Pertamina sanggup mewujudkan swasembada energi,” kata Kartabi dikutip di Jakarta, Jumat (13/12).

Oleh karena itu, kata dia, Pertamina juga harus terus meningkatkan kinerja, mulai dari hulu migas sampai hilir, distribusi.

“Selain itu, pada usia ke-67, Pertamina juga diharapkan terus meningkatkan peran dalam transisi energi, seperti pengembangan biofuel,” ucapnya.

Lebih jauh ia mengatakan, bahwa karena semakin terbatasnya energi fosil, Pertamina juga harus terus melakukan inovasi di bidang energi, termasuk EBTK seperti biofuel. Karena selain mendukung pencapaian target Net Zero Emission, juga dalam rangka pembangunan berkelanjutan dan energi hijau.

“Pertamina juga harus semakin memperkuat sisi distribusi dan efisiensi dalam proses pengadaan migas karena valuenya ada di situ,” kata dia.

Terkait ekspansi ke luar negeri, Kartabi menyebut sebagai upaya bisnis yang positif karena dapat menopang terwujudnya swasembada energi.

“Jika melihat rencana bisnis perusahaan Pertamina, kan akan ada rencana pengelolaan lapangan migas di luar negeri. Itu perlu dilakukan untuk mendukung produk domestik, dalam rangka Pertamina go global dan dalam mewujudkan swasembada energi,” jelasnya.

Menurutnya, Pertamina dalam hal ini tidak hanya mampu mewujudkan kemandirian energi namun juga bisa meningkatkan kontribusi perekonomian nasional.

“Saya berkeyakinan kontribusinya akan lebih meningkat karena pondasi seperti restrukturisasi bisnis sudah dilakukan. Termasuk untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti diharapkan Pak Prabowo, karena salah satunya adalah dari sektor energi,” papar dia.

“Energi ini juga tidak berdiri sendiri, tetapi juga berkaitan dengan transportasi, industri dan sebagainya. Jadi memang punya dampak multidimensi,” pungkasnya.(Red)