Tanjung Jabung Barat, Jambi, ruangenergi.com- Ada yang menarik disampaikan oleh Kepala SKK Migas Djoko Siswanto saat dirinya menghadiri Proyek Akatara Gas Processing Facilities (AGPF) di Desa Bram Itam Raya Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) Provinsi Jambi, Rabu, 14 April 2025.
Djoko Siswanto mengatakan pembangunan fasilitas produksi pada akatara Gas Plant Facilites (AGPF) mencakup tiga pekerjaan Utama yaitu Pembangunan Gas Plant yang dilengkap LPG Processing Fasilitis, Pembangunan Gas Metering stasiun dan instalasi pipa.
Menurut Djoko Siswanto, realisasi pengembangan lapangan gas ini mencapai 130 Juta Dollar atau sekitar 2 Triliun Rupiah.
“Dari hasil investasi ini kita mendapatkan penambahan kapasitas gas 25,5 MMSCFD, 185 MT/day LPG dan 1,098 BPD untuk kondesat,” kata Djoko Siswanto yang akrab disapa Djoksis itu.
Semua produksi gas dari fasilitas produksi gas Akatara ini dipasok untuk kebutuhan dalam negeri, diantaranya ke PLN Batam, Pertamina Patra Niaga, Kimia Yasa, serta kondesat ke PT Laban Raya Samodra.
Djoksis juga menjelaskan, proyek Akatara ini menyerap tenaga kerja 1863 orang; 8.2 juta jam kerja tanpa kecelakaan; 99% tenaga lokal; TKDN 52%;
“Nah produksi gas untuk kelistrikan 20 juta standar kubik feet / day. Sedangkan produksi Kondensat 20 truk / hari. Produksi LPG 20 truk / hari cukup memenuhi kebutuhan 50% masyarakat jambi,”ungkap Djoksis kepada ruangenergi.com.
General Manager dari Jadestone Energy (Lemang) Pte. Ltd., Andi Iwan Uzamah mengatakan Jadestone Energi berkomitmen menjaga fasilitas produksi, mengembangkan proyek di wilayah kerja Lemang dan mendukung produksi migas nasional.
Jadestone Energy plc adalah perusahaan hulu migas independen yang berfokus di kawasan Asia-Pasifik. Perusahaan ini memiliki portofolio aset yang sudah berproduksi dan beroperasi di Australia, Malaysia, Indonesia, Thailand dan Vietnam.