Lhokseumawe, Aceh, ruangenergi.com – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama PT Pema Global Energi (PGE) menggelar Parameter Test akuisisi seismik 3D Cunda–Jeuku XA pada 8–9 September 2025. Uji coba ini menjadi langkah awal sebelum pelaksanaan survei seismik skala penuh di Wilayah Kerja B.
Brianto AS Wardhana dari Divisi Perencanaan Eksplorasi dan Eksploitasi BPMA menjelaskan, uji parameter bertujuan menentukan setelan terbaik untuk perekaman seismik. “Dengan parameter yang optimal, kami berharap bisa mendapatkan data bawah permukaan dengan kualitas terbaik,” kata Brianto, dikutip dari website BPMA.
Menurut Brianto, eksplorasi ini adalah bagian dari strategi menemukan cadangan migas baru di Aceh. Ia juga menegaskan pentingnya dukungan semua pihak agar kegiatan akuisisi berjalan lancar.
Uji coba menggunakan sumber getar Vibroseis ini melibatkan PT GSI dan PT Surveyor Indonesia sebagai pelaksana teknis. Wiendra, Manager Subsurface PGE, menambahkan bahwa uji ini mencakup area seluas 95 km² di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
“Penentuan parameter yang tepat sangat krusial. Kualitas data seismik akan terlihat dari rasio signal to noise yang tinggi, energi yang mampu menembus dalam, serta reflektor yang kuat dan kontinu,” jelas Wiendra.
PGE optimistis, hasil survei seismik 3D di Cunda–Jeuku bakal memberikan gambaran bawah permukaan yang jauh lebih detail. “Data berkualitas tinggi diharapkan bisa menurunkan risiko dan ketidakpastian eksplorasi, sekaligus membuka peluang pengembangan potensi hidrokarbon di masa depan,” pungkasnya.
