pipa gas

Bph Migas Belum Final Memutuskan Lanjutan Cisem

Jakarta,Ruangenergi.com-Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) hingga saat ini masih melakukan tinjauan kajian internal atas ruas pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) paska mundurnya PT Rekayasa Industri (Rekind) di proyek tersebut.

Bph Migas masih berkutat membahas 3 opsi yang belum ditetapkan karena masih proses tinjauan/telaahan di lingkup badan tersebut.

“Untuk saat ini masih dilakukan tinjauan kajian internal atas ruas tersebut baik dari aspek tekno keekonomian, aspek legal dan aspek sosial masyarakat dan terdapat 3 opsi yang belum ditetapkan (karena masih proses tinjauan/telaahan) yaitu 1. pengalihan ke pemenang kedua atau ketiga; 2. Lelang Ulang; 3. Pengembalian kepada Pemerintah,” kata Direktur Gas Bumi Bph Migas Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro kepada ruangenergi.com,Rabu (18/11/2020) di Jakarta.

Sentot belum bisa memastikan kapan akan diambil keputusan atas nasib dari proyek Cisem ini.

“Belum tahu pak, tergantung dari hasil tinjauan dan arahan para komite,” jelas Sentot.

Dalam catatan ruangenergi.com, Direktur Pengembangan Usaha PT Rekayasa Industri (Rekind) Achmad Muchtasyar  mengatakan faktor keekonomian menjadi dasar utama perusahaan itu mundur dari proyek pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem).

Alasannya, kondisi dulu,saat Rekind menerima hasil lelang pipa Cirebon-Semarang di tahun 2006, sudah tidak ekonomis lagi.

Itu sebabnya,Rekind melayangkan surat ke Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) menyatakan mundur dari proyek Cirebon-Semarang.

achmad muchtasyar

“Bener rekind sudah melayangkan surat ke BPH terkait hal tersebut. Alasannya, keekonomian saja. kondisi dulu 2006 sampai sekarang berbeda, sudah ngak masuk keekonomiannya saat ini,” kata Achmad Muchtasyar kepada ruangenergi.com,Kamis (08/10/2020).

Dihubungi terpisah,Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio kepada ruangenergi.com,mengatakan BPH Migas akan menentukan sikap atas surat yang dikirim Rekind berisikan permohonan mundur dari proyek pipa Cirebon-Semarang.

“Senin (12/10/2020) baru akan dibahas di internal komite,suratnya masih dipegang Pak Kepala BPH Migas,” jelas Jugi.

Proyek pembangunan pipa transmisi gas CISEM merupakan bagian dari proyek lelang transmisi gas yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2006. Proyek ini terlambat karena adanya kendala jaminan pasokan gas bumi yang bisa digunakan sebagai base line untuk pembangunan ruas pipa gas transmisi CISEM.

Selain itu, juga terjadinya perbedaan asumsi keekonomian yang berubah saat ini dibanding tahun 2006. Proyek yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) ini akan dibangun oleh PT Rekayasa Industri (Rekind) dengan memanfaatkan ruas jalur tol Cirebon- Semarang. Jangka waktu pembangunan 24 bulan dan ditargetkan rampung 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *