Direktur Mega Project PLN : Konversi PLTD Jadi Prioritas

Jakarta, RuangEnergi.ComDirektur Mega Project PT PLN (Persero) M.Ikhsan Asa’ad yang menjadi nara sumber bertajuk Transformasi Menuju Energi Terbarukan di acara Zooming with Primus(12/11) menuturkan, program prioritas PLN di 2021-2022 adalah mengonversi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dengan energi baru terbarukan.

Sebanyak 5.200 unit dengan total kapasitas 2.000 megawatt (MW) akan dikonversi dengan pembangkit EBT. Konversi ini mampu menurunkan biaya pokok produksi, mengurangi impor bahan bakar minyak, serta mendorong perekonomian.

“Kami lagi bertransformasi. Transisi energi dari dominan fosil ke energi baru terbarukan,” ujarnya.

Lebih jauh Ikhsan menuturkan, PLN memiliki beberapa strategi untuk mendorong penggunaan energi baru terbarukan. Ini misalnya, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung dengan memanfaatkan bendungan-bendungan yang sudah ada untuk membangkitkan listrik.

PLN juga mendorong pembangunan PLTS terapung berkapasitas besar dengan memanfaatkan bendungan-bendungan yang ada di Indonesia. Pada Januari 2020, lanjut dia, PLN telah menandatangani kontrak jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) dengan Konsorsium PT PJBI-Masdar untuk membangun PLTS terapung di Cirata, Jawa Barat, dengan total kapasitas mencapai 145 MW.

Pembangunan PLTS ini akan dimulai pada awal 2021 dan akan menjadi PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.

“PLTS Terapung Cirata sangat murah, hanya US$ 5,8 cent/kWh. Kami berusaha ke depan mendorong pembangkit seperti ini, dan pastinya dengan harga yang lebih murah,” pungkas Ikhsan Asaad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *