Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, (Ditjen Migas), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Wakhid Hasyim, mengatakan, sekitar 98% tumpahan minyak yang terjadi beberapa waktu lalu di PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) telah berhasil dipulihkan.
Sebelumnya, pada Sabtu, (27/02) diberitakan bahwa telah terjadi kebocoran pipa di Dermaga #4 Pelabuhan Dumai, Provinsi Riau, PT CPI yang mengakibatkan minyak mentah tumpah ke perairan laut.
Adapun satus terkini per 3 Maret 2021 WIB sebagai berikut :
Pertama, volume yang sudah di recovery adalah sekitar 8.3 bbl dari sekitar 8.4 bbls yang tumpah.
“Saat ini perkiraan sekitar 98% tumpahan minyak telah dapat di recover. Selanjutnya akan fokus untuk pemulihan terhadap dampak yang terjadi,” terangnya kepada Ruangenergi.com, (03/03).
Kedua, saat ini yang utama dilakukan adalah penanggulangan untuk mencegah dampak semakin besar.
“Dimana untuk recovery minyak dengan menggunakan absorbent pad untuk tumpahan minyak yang ada di shoreline, sementara material terkontaminasi di area pantai dibersihkan dengan cara manual,” imbuhnya.
Ketiga, lanjutnya, Ditjen Migas terus berkoordinasi dan memonitor proses recovery tumpahan minyak tersebut.
“Dimana PT CPI telah melakukan penanggulangan sesuai dengan prosedur penanggulangan tumpahan minyak (OSCP) yang ada,” tandasnya.
