Baubau, ruangenergi.com – PT Pertamina Energy Terminal (PET) melalui Fuel Terminal (FT) Baubau, bekerja sama dengan UMKM Katapayi Sulaa Mandiri, mengadakan pelatihan pembuatan makanan bergizi untuk ibu-ibu dan kader Posyandu di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau. Kegiatan ini bertujuan mendukung penanganan kasus stunting di wilayah pesisir.
Dayah, Penggiat UMKM dan anggota Komunitas UMKM Kota Baubau bersama dengan Linda Paliran, Pengelola Katapayi Sulaa, memberikan pelatihan cara membuat nugget ikan asap, nugget tuna, serta variasi rasa dengan sayuran wortel dan daun kelor yang bebas bahan penyedap dan pengawet. Produk ini kemudian dibagikan kepada 25 anak balita yang termasuk ke dalam data balita dengan gejala stunting.
“Tujuan kami adalah menciptakan Kelurahan Sulaa sebagai zero stunting dalam empat tahun ke depan. Pelatihan ini bertujuan agar para ibu dapat memanfaatkan bahan pangan lokal, seperti ikan tuna dan sayuran, untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka,” ungkap CDO Fuel Terminal Baubau.
Langkah ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PET, yang akan terus berlanjut melalui pemberdayaan masyarakat lokal dan kerja sama dengan berbagai stakeholder di wilayah ring 1 perusahaan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung perekonomian lokal di Kelurahan Sulaa.
Direktur Utama PT Pertamina Energy Terminal, Bayu Prostiyono, menyampaikan bahwa keterlibatan PET dalam program ini merupakan wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap masa depan generasi muda di wilayah pesisir.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di sekitar wilayah operasi perusahaan memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan memberikan pelatihan ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif dalam pencegahan stunting sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat pesisir Baubau,” ujar Bayu.