Samindo Resources

Harga Batubara Melonjak, Samindo Resources Jalani Prokes Ketat Pacu Produksi

Jakarta, Ruangenergi.com Kondisi Pandemi Covid-19 membuat hampir sebagian negara di dunia mengalami kontraksi perekonomian dan membukukan pertumbuhan ekonomi negatif.

Sekertaris PT Samindo Resources Tbk, (Samindo), Ahmad Zaki Natsir, mengatakan bahwa melambatnya aktivitas perekonomian akibat Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan berimbas pada permintaan energi, terutama pada dua komoditas utama, yaitu minyak bumi dan batubara.

Meski demikian, ia menjelaskan bahwa aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh Samindo Resources tetap berjalan seperti biasa, tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan yang disarankan oleh Pemerintah.

“Aktivitas penambangan masih berjalan normal dengan prokes yang ketat,” ungkap Ahmad Zaki saat dihubungi Ruangenergi.com, Kamis, (01/07).

Pasalnya, saat ini harga komoditas batubara tengah mengalami lonjakan yang cukup tinggi sejak 10 tahun lalu, yakni berada di kisaran US$ 128,4 per ton.

Dikatakan oleh Zaki bahwa melonjaknya harga batubara lantaran karena China saat ini tengah mengurangi produksinya.

“Kemungkinan besar harga batubara yang tinggi masih akan berlanjut karena ada rencana China untuk memangkas produksi batubata domestiknya,” jelas Zaki.

Zaki mengatakan, emiten berkode MYOH tersebut menargetkan sepanjang 2021 dapat melakukan Overburden Removal (OB) sebesar 36 juta Bank Cubic Meter (BCM). Di tahun sebelumnya, Perseroan berhasil memindahkan sebesar 40 juta BCM batuan penutup dan 10.5 juta ton batubara.

Sebagai informasi, Samindo Resources merupakan investment holding company dalam penyediaan jasa pertambangan batubara dalam hal pemindahan lahan (waste removal) dan produksi batubara (coal production), pengangkutan batubara (coal hauling) dan pemetaan geologi dan pengeboran (geological mapping and drilling).

Sebagai investment holding company, Samindo menjalankan keempat kegiatan produksi tersebut melalui empat anak perusahaan yaitu PT SIMS Jaya Kaltim, PT Trasindo Murni Perkasa, PT Samindo Utama Kaltim dan PT Mintec Abadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *