Adaro Energy

Harga Batubara Meroket, ASPEBINDO Dorong Anggota Amankan Pasokan Dalam Negeri

Jakarta, Ruangenergi.com Ketua Umum Asosiasi Pemasok Batu Bara dan Energi Indonesia (ASPEBINDO), Dr. Anggawira, MM mengungkapkan bahwa ditengah melambungnya harga batubara dalam perdagangan dunia, tetap harus tetap memperhatikan pasokan dalam negeri.

Pasalnya, harga batubara benar-benar tak terhentikan alias unstoppable. Pada perdagangan di pasar ICE Newcastle (Australia) kemarin, (05/10), harga batu bara ditutup pada level US$ 280 per ton, melonjak 12,45% dibandingkan hari sebelumnya, sekaligus menjadi rekor tertinggi setidaknya sejak 2008.

Di mana, berdasarkan data yang dimiliki oleh Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi penerimaan negara dari sektor pertambangan mineral dan batubara hingga (06/10), tercatat telah menembus Rp 49,84 triliun.

ASPEBINDO,  Dr. Anggawira,

Jumlah penerimaan tersebut bahkan telah melampaui target satu tahun penuh yang direncanakan Pemerintah yakni sebesar Rp 39,1 triliun. Artinya, realisasi penerimaan negara dari sektor pertambangan minerba telah mencapai 127,45% dari target tahun ini.

Anggawira mengatakan, meski harga batubara di pasar internasional melambung tinggi, akan tetapi tetap harus memperhatikan pasokan dalam negeri.

“Harga batu bara saat ini masuk dalam harga tertinggi dalam 1 dekade, hal ini tentu menjadi sangat menggiurkan bagi kami para pemasok batubara namun ini bisa berdampak buruk jika kita tidak mengamankan kebutuhan negeri kita sendiri,” jelas Anggawira.

Untuk itu, dirinya meminta agar Kementerian ESDM bisa saling berkolaborasi dengan ASPEBINDO mengingat total penerimaan negara dari sektor minerba saar ini mencapai sekitar 75-80% berasal dari batu bara saja.

“Tidak menampik bahwa pemasok batubara mendapat keuntungan dengan naiknya harga batubara, namun jika hanya memikirkan laba pengusaha batu bara bisa saja menjual ke luar Indonesia. Hal ini yang perlu menjadi perhatian untuk para pengusaha pemasok batubara dan juga Kementerian agar kebutuhan dalam negeri untuk kebutuhan pasokan PLN ,” tuturnya.

Selain itu, ia mengatakan, momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk para pengusaha pemasok batubara dan juga pemerintah agar bisa memaksimalkan penerimaan negera dan juga jangan sampai PLN kesulitan batubara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *