PLN

Jelang Nataru 2021, PLN Pastikan Pasokan Listrik Jamali Aman

Jakarta, Ruangenergi.comPT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021 dalam keadaan aman.

Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura & Bali PLN, Haryanto WS, mengatakan, saat ini sistem kelistrikan Jawa, Madura & Bali memiliki daya mampu mencapai 37.402 (Megawatt) MW dengan prediksi beban puncak pada malam Natal sebesar 21.347 MW sehingga tersedia cadangan daya sebesar 16.055 MW.

“Sementara pada malam pergantian tahun prediksi beban puncak sebesar 19.131 MW sehingga tersedia cadangan sebesar 18.271 MW,” ungkap Haryanto saat kunjungannya ke PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) yang berlokasi di Gandul, Kec. Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (23/12).

Selain itu, lanjutnya, untuk sistem Sumatera memiliki daya mampu mencapai 7.134 MW dengan beban puncak sebesar 5.652 MW. Untuk kelistrikan Kalimantan, sistem interkoneksi (Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara) memiliki daya mampu mencapai 2.084 MW dengan beban puncak sebesar 1.149 MW, sementara sistem khatulistiwa (Kalimantan Barat) memiliki daya mampu mencapai 510 MW dengan beban puncak sebesar 315 MW.

“Sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan memiliki daya mampu mencapai 1.945 MW dengan beban puncak sebesar 1.254 MW. Sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo memiliki daya mampu mencapai 510 MW dengan beban puncak sebesar 394 MW,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, Kelistrikan Maluku dan Maluku Utara memiliki daya mampu mencapai 364 MW dengan beban puncak sebesar 199 MW. Kelistrikan Papua dan Papua Barat memiliki daya mampu mencapai 479 MW dengan beban puncak sebesar 235 MW.

Kemudian, kelistrikan NTB memiliki daya mampu mencapai 560 MW dengan beban puncak sebesar 344 MW. Kelistrikan NTT memiliki daya mampu mencapai 325 MW dengan beban puncak sebesar 213 MW.

PLN menetapkan masa siaga perayaan Nataru kali ini di mulai pada tanggal 24 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021 dengan berbagai persiapan antara lain meniadakan pemeliharaan dan pekerjaan konstruksi, menerbitkan SOP, mensiagakan piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala.

“Secara nasional, PLN mengoperasikan posko siaga yang tersebar diseluruh wilayah operasional PLN sebanyak 2.327 posko dengan jumlah personel siaga 24 jam sebanyak 40.181 orang, dan jumlah kendaraan sebanyak 4.848 unit serta menyiapkan 2.660 unit Genset, Unit Gardu Bergerak (UGB) dan Uninterruptible Power Supply (UPS) sebagai cadangan suplai pasokan listrik saat terjadi gangguan,” tukasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *