Elnusa Tbk

Kejar Produksi 1 Juta Barel, Elnusa Sedang Lakukan Penjajakan Seismik

Jakarta, Ruangenergi.com Untuk kegiatan eksplorasi, pada 2020, PT Elnusa Tbk, telah berhasil merampungkan pekerjaan seismik, di antaranya :

Pertama, Seismik 2D offshore sepanjang 32.000 km di Wilayah terbuka sebagai realisasi KKP Jambi Merang; Kedua, Seismik 2D offshore di blok Ambar – PHE OSES;

Ketiga, Seismik 2D offshore di blok X-Ray – PEP; Keempat, saat ini sedang running Seismik 3D onshore di Sangata Batu Utak yang merupakan kelanjutan dari tahun 2020.

Kepada Ruangenergi.com, Direktur Utama PT Elnusa, Ali Mundakir, mengatakan, saat ini Elnusa sedang melakukan beberapa penjajakan pekerjaan seismik baik dalam lingkup Pertamina Group, lembaga pemerintah, maupun KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) lainnya.

Kontribusi Elnusa untuk Program Target Produksi 1 juta BOPD (Barel oil Per Day), untuk mencapai target produksi 1 juta barel ada 4 strategi/ program yang ditetapkan oleh SKK Migas. Dari ke-4 program tersebut Elnusa telah dan akan terus berperan aktif karena memiliki kompetensi yang telah teruji.

“Pertama, menjaga produksi existing. Elnusa memiliki kompetensi dan kapabilitas dalam berbagai operasi produksi dan maintenance utk lifting migas. Jasa ini terdiri dari well intervention, drilling/ workover hingga O&M,” tuturnya, (17/01).

Ia menambahkan, khusus untuk drilling, Elnusa telah mengembangkan Hydraulic Workover & Drilling Unit (HWD-Unit), sehingga biaya Drilling untuk sumur-sumur baru lebih cost competitive.

Dijelaskan olehnya, inovasi tersebut pertama di Indonesia dan difabrikasi sendiri oleh Elnusa.

“Kedua, percepatan resources to production. Dalam hal ini Elnusa yang memiliki kompetensi dan pengalaman jasa EPC (Engineering Procurement and Contruction) di hulu migas spt konstruksi stasiun kompresor gas di PEP,” ungkapnya.

“Ketiga, penerapan EOR (Enhanced Oil Recovery). Untuk penerapan EOR, Elnusa telah menjalin kemitraan strategis dengan pabrikan chemical terkemuka dan juga telah mempunyai kompetensi untuk melakukan operasi EOR sendiri, yaitu injeksi polimer di lapangan Tanjung,” paparnya.

Selain itu, kata Ali Mundakir, Elnusa juga terlibat aktif melakukan ujicoba lapangan metode baru EOR yang menggunakan vibroseis di lapangan Jambi. Metode ini diharapkan bisa memberikan hasil yang lebih cepat dan signifikan sehingga bisa diterapkan dalam skala yang lebih luas.

“Keempat, giant discoveries. Mengenai hal ini Elnusa baru saja mendukung rampungnya seismik laut 2D KKP Jambi Merang untuk Pertamina sepanjang 32.000 km. Survei dilakukan dengan menggunakan Elsa Regent dan oleh putra-putri bangsa Indonesia. Seismik ini merupakan terpanjang se-asia pasifik dalam kurun 10 tahun terakhir,” katanya.

Elnusa juga mendukung Pertamina dalam uji coba lapangan (LINE Test) seismik 2D dengan Vibroseis di area Sub-Vulkanik, Majalengka.

“Eksplorasi di area Sub-Vulkanik ini merupakan play baru yang bukan tidak mungkin akan berkontribusi pada temuan-temuan cadangan Migas di masa depan,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *