kepala skk

Kepala SKK Migas Paparkan Perkembangan Train III Kilang LNG Tangguh Dihadapan DPR

Jakarta,RuangEnergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi melaporkan dihadapan Komisi VII DPR RI perkembangan proyek Train III Kilang LNG Tangguh.

SKK Migas menyampaikan untuk pemboran dengan target 12 sumur  yakni 6 sumur WDA-J, 3 sumur WDA-P, dan 3 sumur ROA. Termasuk pengeboran 5 sumur WDA-J (WDA-01, WDA-02, WDA-03, WDA-04, dan WDA-05) sudah selesai.

Project scope

“BP Tangguh sedang melakukan pengeboran di Platform ROA (3 sumur). Untuk offshore, progress 98.26% (Actual) vs 99.98% (Plan).Pekerjaan selanjutnya adalah:baseline in-line inspection (ILI) dan hook-up. Kemudian Dry preservation pipeline,” demikian isi paparan SKK Migas yang disampaikan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (30/9/2020) di Jakarta.

Dwi menyampaikan integrasi dengan Onshore Tangguh Expansion Project (TEP) saat ini progress 88.05% (Actual) vs 88.19% (Plan) Re-baseline.

Untuk People on Board (POB) pada TEP, SKK Migas menyampaikan:

  • Sebelum Covid-19 (Sebelum April 2019): 13.000-an orang
  • Selama Covid-19 (sejak April 2019): 6.300 orang, dinaikkan menjadi
    7.700-an orang
  • Saat ini sedang dilakukan evaluasi untuk menambah jumlah POB

“Untuk meminimalisir proyek Tangguh Expansion Train-3 terpapar dari risiko Covid-19, pekerja wajib menjalani proses karantina selama 14 hari di Jakarta, Makasar dan Ambon sebelum berangkat ke Tangguh.Pekerjaan di lapangan difokuskan pada pekerjaan pemasangan pipa dan Electrical & Intrument, khususnya di area Train-3 dan Utilities.Saat ini semua pekerjaan difokuskan untuk penyelesaian Mechanical Completion (MC) terkait Fuel Gas In Milestone dengan progress 75% (72 dari 95) MC telah selesai.Fuel Gas In Milestone ditargetkan selesai pada November 2020<” jelas Dwi.

Pembeli LNG

Dwi juga menjelaskan pembeli LNG Kilang Train 3 Tangguh adalah PLN dan Kansai Electric. Train 3 LNG Tangguh mulai berproduksi pada Q4 Tahun 2021. Peningkatan produksi pada tahun pertama sekitar 40 kargo, dan naik menjadi 60 kargo per tahun pada tahun-tahun berikutnya

“Mulai tahun 2022, alokasi LNG Tangguh untuk PLN mencapai 60 kargo per tahun. Jumlah ini hampir 40 persen dari total produksi LNG Tangguh,” jelas Dwi.

Seiring berakhirnya kontrak Pembeli Ekspor secara bertahap, Tangguh memiliki volume LNG yang belum terkontrak yang masih cukup besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *