Jakarta, ruangenergi.com- Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan dirinya melihat industri hulu migas Indonesia masih menunjukkan prospek yang menjanjikan.
Hal ini tercermin dari temuan eksplorasi pada tahun 2023, di mana penemuan di struktur Geng North dan Layaran telah menempatkan Indonesia di puncak daftar penemuan terbesar di Asia Tenggara dari tahun 2020 hingga 2024.
“Kami juga melihat antusiasme dari sisi investasi. Kami memprediksi bahwa mulai tahun ini dan beberapa tahun ke depan, Indonesia akan memimpin investasi hulu migas di Asia Tenggara, didorong oleh penemuan signifikan dan komitmen pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi,” kata Dwi dalam siaran pers yang diterima ruangenergi.com, Senin (05/08/2024), di Jakarta.
SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melaksanakan CEO Forum ke-8 untuk mengevaluasi kinerja industri hulu minyak dan gas bumi (migas) pada Semester I 2024 serta membahas rencana jangka panjang sektor ini. Forum tersebut berlangsung di Bogor, Sabtu (3/8/2024).
Para pimpinan SKK Migas dan KKKS juga menandatangani berbagai komitmen yang telah disepakati untuk mencapai target produksi migas 2024. Komitmen tersebut mencakup pelaksanaan WP&B 2024, mitigasi masalah kritis, inisiatif jangka pendek, standar kesehatan, keselamatan, dan lingkungan, optimalisasi shutdown terencana, reaktivasi sumur, akselerasi komersialisasi, perbaikan manajemen aset, dan dukungan pemerintah.
“Setiap keputusan yang diambil bertujuan untuk tidak hanya memenuhi target perusahaan, tetapi juga berkontribusi pada tujuan nasional. Kami mengajak seluruh pimpinan KKKS untuk meningkatkan komitmen dalam memberikan yang terbaik bagi sektor hulu migas Indonesia, mengingat setiap pekerjaan yang dilakukan adalah bentuk pelayanan bagi negara dan rakyat,” tutup Dwi.