Pertamina EP

Kurangi Emisi Karbon, Pertamina EP Subang Kembangkan Teknologi Co2 Removal

Karawang, Ruangenergi.comPertamina EP berkomitmen untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam menjalankan kegiatan operasional. Salah satu strateginya tercermin melalui upaya mengurangi emisi gas buang karbondioksida, dengan memanfaatkan CO2.

Senior Manager Subang Field, Afwan Daroni, mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil menurunkan sebanyak 29.110 ton CO2 selama tahun 2021.

Ia menambahkan, inovasi ini dikembangkan di wilayah kerja Pertamina EP Subang Field yang termasuk dalam Zona 7 Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina.

“Senyawa kimia karbondioksida (CO2) yang terkandung pada gas bumi dilakukan proses pemurnian menggunakan fasilitas CO2 Removal Plant. Dengan adanya proses penangkapan dan penyimpanan karbon ini mampu mengurangi emisi karbon,” kata Afwan.

Menurutnya, proses berawal dari hidrokarbon yang berasal dari sumur migas yang dialirkan ke manifold header untuk dilakukan separasi atau pemisahan antara gas, air dan kondensat. Gas yang terkumpul kemudian dimasukkan ke fasilitas CO2 Removal Plant untuk dilakukan proses pemurnian dengan sistem absorbsi menggunakan media amine (aMDEA) hingga kandungan CO2 turun menjadi kurang dari 5%.

Ia menjelaskan, produk akhir CO2 yang diperoleh ini memiliki nilai ekonomi yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku minuman karbonasi (softdrink), Alat Pemadam Api Ringan (APAR) CO2, industri otomotif, chemical industry hingga pulp and paper industry.

“Saat ini terdapat 2 Stasiun Pengumpul (SP) di Lapangan Subang yang menggunakan teknologi CO2 Removal ini yakni SP Subang dan SP Cilamaya,” imbuhnya.

 

Pertamina EP Subang Field

Dengan beroperasinya dua plant dari CO2 Removal yang dimiliki Pertamina EP Subang Field sejak tahun 2000 dan 2003, permintaan terhadap CO2 sendiri terus bertambah, antara lain berasal dari konsumen seperti PT Samator dan PT Aneka Gas Industri. Rata-rata akumulasi volume penyerapan sebesar 2,14 juta standar kaki kubik per hari.

Dalam penerapan inovasi CO2 Removal di Indonesia, katanya, Pertamina EP Subang Field tergolong pionir dalam pemanfaatan gas CO2 selaras dengan usaha mengurangi emisi karbon melalui Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS).

Selama periode Januari hingga Agustus 2021, sebanyak 29.110 ton emisi CO2 berhasil diturunkan, dengan total CO2 yang disalurkan hingga 519,2 juta standar kaki kubik yang menghasilkan nilai ekonomi mencapai 2,4 Milyar Rupiah.

Dengan penggunaan teknologi ini tidak hanya memberikan nilai lebih bagi perusahaan, juga turut mendukung kelestarian lingkungan sesuai dengan misi Pertamina EP yakni tumbuh dan berkembang bersama lingkungan.

Selain itu, Pertamina EP konsisten mengurangi emisi karbon untuk mendukung pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs) terutama poin 7 terkait energi bersih dan terjangkau dan poin 13 terkait penanganan perubahan iklim.

Pertamina EP Subang sendiri merupakan lapangan migas penghasil gas alam dengan rata-rata produksi berkisar 183,8 juta standar kaki kubik per hari selama semester I Tahun 2021. Gas yang dihasilkan tersebut kemudian disalurkan ke-34 konsumen seperti PT Pupuk Kujang, PT Krakatau Steel, PT Cikarang Listrindo, PT ITP PLTG Citeuruep, PT Bayu Buana Gemilang, dan berbagai industri lainnya.

Tidak hanya sukses dalam berinovasi, PT Pertamina EP Subang Field juga menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan. Selama tiga tahun berturut-turut semenjak Tahun 2018 Pertamina EP Subang Field berhasil meraih anugerah PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Hal ini menandakan bahwa Pertamina EP Subang Field dinilai konsisten dalam memperhatikan keunggulan lingkungan dalam setiap kegiatan operasional, serta melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

Sementara, Senior Manager Relations Regional 2, Agus Suprijanto, menuturkan bahwa bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat diwujudkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang menyentuh lintas sektor kehidupan.

“Di bidang kesehatan, Pertamina EP menginisiasi Program PANTURA (Pasukan Anti Penularan HIV & AIDS) yang berlokasi di Kabupaten Subang. Sektor pendidikan, yakni Program PELITA (Pendidikan Lingkungan Untuk Anak) di Kabupaten Karawang. Implementasi program MELINTANG (Masyarakat Peduli Alam Puntang) dibentuk untuk memotivasi masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam melindungi kawasan konservasi. Sedangkan di bidang ekonomi, Pertamina EP turut membina masyarakat dalam mengembangkan Program GARASI ORGANIK (Integrasi Peternakan dengan Sistem Organik) dan Program JEJAK SETAPAK (Jerih Kerja Karawang, Semangat Petani Sehat Ketahanan Pangan Meningkat)”, ujar Agus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *