Jakarta,ruangenergi.com–Direktur Pembinaan Usaha Hilir `Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Soerjaningsih mengatakan saat ini banyak badan usaha (BU) yang berkeinginan jualan bahan bakar umum non subsidi melalui pembentukan microsite stasiun pengisian bahan bakar umum (microsite SPBU)
Untuk mendukung keinginan tersebut,Ditjen Migas menyatakan cukup melaporkan saja niatan untuk mendirikan micro site SPBU ke Ditjen Migas Kesdm.
“Nggak perlu mengajukan izin untuk microsite cukup melaporkan saja ke Ditjen Migas,” kata Soerjaningsih kepada ruangenergi.com,Minggu (20/06/2021) di Jakarta.
Soerjaningsih menuturkan saat ini PT Shell Indonesia berniat untuk membangun mobile SPBU
“Kalo Shell mengajukan mobile spbu.Mereka jual solar bensin non subsidi,” ungkap Soerjaningsih.
Dalam catatan ruangenergi.com,Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa menyebut hingga akhir tahun 2020 telah ada 565 lokasi Microsite Exxonmobil namun hanya ada di 4 provinsi di Pulau Jawa dengan konsentrasi di Jawa Barat dan Banten. Ia pun menyoroti kurangnya pemerataan pertumbuhan microsite tersebut.
“Bangun juga di luar Pulau Jawa, jangan hanya menumpuk di Jabar dan Banten, seperti yang telah dilakukan Pertamina di 1088 lokasi. Banyak juga lokasi di luar Jawa yang secara tekno ekonomi layak dan menguntungkan,” ujar Ifan, sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/11/2020).
Menurutnya konsentrasi lokasi microsite ini tidak baik bagi badan usaha swasta di tengah inisiatif pemerintah pusat untuk membangun wilayah luar Jawa. Ia mengatakan badan usaha memiliki peran penting untuk ikut menggerakkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia.
