METI Keluhkan Belum Standarisasi Harga Biogas

Jakarta,RuangEnergi.com-Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) mengeluhkan belum ada standarisasi harga keekonomian biogas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLT Biogas).
METI berusaha mengajukan standarisasi harga biogas kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk dikeluarkan Peraturan Presiden terkait harga biogas.
“Ya. Itu yang sedang kita ajukan dalam Perpres yg seharusnya sudah keluar. Perpres tentang Pembelian Listrik dari Energi Terbarukan oleh PLN. Katanya masih sinkronisasi oleh Kemenkum Ham,” kata Ketua Umum METI Surya Darma kepada ruangenergi.com,Kamis (1/10/2020) di Jakarta.
Surya menjelaskan biogas itu sumbernya bermacam-macam. Itu sebabnya,METI perlu ajak narasumber dari kelapa sawit dan lain termasuk optimalisasi sawit sapi untuk biogas. Masih banyak sumber yang perlu didiskusikan
“Ya ini untuk mendukung lingkungannya juga. Biogas itu energi ramah lingkungan. Namun selama ini belum ada standarisasi harga yang memenuhi keekonomian,”pungkas Surya.
Dalam catatan ruangenergi.com,mengutip situs bppt.go.id disebutkan Pemerintah terus mendorong pengembangan energi terbarukan untuk dapat dimanfaatkan secara massif.
Salah satunya seperti yang dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yang tengah mengembangkan potensi limbah cair kelapa sawit atau POME sebagai bahan baku Biogas yang bisa digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik.
Dituturkan Kepala BPPT Hammam Riza, limbah cair kelapa sawit, dapat diolah untuk menghasilkan biogas, bahkan dimanfaatkan sebagai energi listrik sebagai solusi di daerah yang masih sulit dijangkau aliran listrik. Untuk itu pihaknya membangun sebuah Pilot Plant Project Pembangkit Listrik Tenaga Biogas berbahan baku limbah cair pabrik kelapa sawit (PLT Biogas POME) di area Pabrik Kelapa Sawit PTPN V di Riau.
“Selama ini limbah cair kelapa sawit atau POME dianggap menimbulkan pencemaran lingkungan. Padahal kalau diolah secara anaerobic dapat menghasilkan biogas, sehingga juga dapat menghasilkan energi listrik, maupun dimanfaatkan sebagai bahan bakar gas rumah tangga dan industri,” papar Hammam saat meresmikan Pilot Project Pembangkit Listrik Tenaga Biogas berbahan baku limbah cair pabrik kelapa sawit (PLT Biogas POME) di area Pabrik Kelapa Sawit PTPN V di Terantam, Kab. Kampar, Riau, Senin (04/02/2019).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *