Nicke: Program PFPreneur Wujud Dukungan Pertamina untuk UMKM

Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, bahwa Program PFPreneur merupakan wujud dukungan Pertamina kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) milik perempuan Indonesia, agar dapat keluar dari beban pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada perekonomian nasional.

“PFPreneur menjadi bagian solusi penciptaan lapangan kerja dan menghidupkan kembali ekonomi melalui kewirausahaan kelompok perempuan. Kekuatan perempuan adalah pada ketangguhan dan kesabarannya dalam berwirausaha,” kata Nicke saat meresmikan peluncuran program tersebut, Jumat (02/10/2020).

Nicke menyambut baik inisiasi program PFPreneur karena melibatkan perempuan untuk berkontribusi langsung terhadap perekonomian Indonesia.

“PFPreneur adalah program _Women Leaders and  Entrepreneurs_ yang bertujuan mengembangkan kewirausahaan perempuan yang unggul berbasis pengelolaan usaha modern dan berdaya saing tinggi melalui pemanfaatan teknologi dengan akses permodalan Program Kemitraan Pertamina,” tukasnya.

“_Women Leaders_ adalah aktor perempuan muda yang mampu menjadi motor penggerak bagi anggotanya untuk secara bersama-sama lebih ulet dan kreatif mengembangkan kewirausahaan serta siap sukses bersama program PFPreneur Pertamina Foundation,” tambah Nicke.

Di sela kegiatan yang digelar secara _virtual_ bertepatan dengan Hari Batik Nasional itu juga dilakyukan penandatanganan MoU antara tiga UMKM yaitu Sekar Kawung, Padu Padan, dan Cita Tenun Indonesia dengan Pertamina Foundation.

Bentuk 5000 Wirausaha Perempuan

Sementara Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengungkapkan, melalui program PFPreneur, Pertamina Foundation akan membentuk 5000 kewirausahaan perempuan selama 5 tahun kedepan untuk menjadi kewirausahaan yang unggul berbasis pengelolaan usaha modern, memiliki daya saing pasar, dan memiliki jaringan serta sinergitas kemitraan.

“Bulan Oktober menjadi jiwa dan semangat program PFPreneur dimana _womenpreneurs_ akan memiliki kapasitas yang memadai untuk mengembangkan usaha mikronya menjadi unit usaha menengah atau bahkan makro yang memiliki daya saing pasar sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan hidup yang lebih baik,” ujar Agus Mashud.

“Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi fokus dalam program PFPreneur karena UMKM mampu menjadi solusi bagi Indonesia untuk keluar dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” tambah Agus.

Menurut Agus, kegiatan tersebut digelar dalam upaya membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) milik perempuan Indonesia. Para wirausaha perempuan Indonesia, kata dia, ditantang untuk berpartisipasi ialah perempuan yang berusia minimal 18 tahun serta memiliki usaha di bidang kerajinan, kuliner, dan pakaian minimal selama 6 bulan.

“Program ini juga mempunyai kuota khusus untuk perempuan disabilitas, perempuan yang menjadi kepala keluarga, dan kelompok perempuan rentan lainnya. Pendaftaran PFPreneur mulai dari tanggal 2 Oktober sampai 25 Oktober 2020 melalui website PFPreneur preneur.pertaminafoundation.org, paparnya.

Lebih jauh ia mengatakan, para peserta PFPreneur yang terpilih akan mendapatkan paket pelatihan, mentoring, pembinaan mulai dari pengembangan kewirausahaan, dan pengenalan teknologi pendukung usaha _e-commerce_ dari para ekspertise serta lembaga kementerian.

“Tidak hanya itu, para peserta juga mendapatkan jaringan usaha dari pengusaha sukses, kesempatan untuk mempromosikan produknya, apresiasi _(reward)_ bagi wirausahawan perempuan terbaik, dan akses permodalan dari Program Kemitraan PT Pertamina (Persero) sampai dengan Rp 200 Juta per-UMKM dengan jasa administrasi hanya 3% per-tahun. Seluruh rangkaian program akan dilakukan secara daring melalui _e-learning_ yang disediakan oleh Pertamina Foundation,” paparnya.

Sebelum pandemi mewabah, lanjut dia, sektor UMKM berkontribusi sebesar 61,41% (Rp 9,11 triliun) terhadap PDB Indonesia yang mencapai Rp 14.837 triliun dan mayoritas merupakan usaha yang dibangun oleh wirausaha perempuan pada golongan usaha mikro.

“Oleh karena itu, program PFPreneur menjadi ajang untuk menunjukkan bahwa UMKM milik perempuan Indonesia punya potensi untuk memajukan perekonomian Indonesia dan mampu menjadi _Women Leaders_ yang menginspirasi,” pungkasnya.(SF)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *