Jakarta, ruangenergi.com – Penghargaan Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat atau Tamasya Award merupakan apresiasi Pemerintah kepada insan pertambangan mineral dan batubara yang telah menjalankan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat atau biasa disingkat PPM dengan baik. Tamasya Award merupakan kegiatan tahun kedua yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) KESDM yang bertujuan untuk memberikan apresiasi atas kinerja baik badan usaha pertambangan minerba dalam menjalankan PPM.
Selain itu, diharapkan melalui Tamasya Award ini dapat meningkatkan semangat serta komitmen dalam menerapkan program PPM sehingga kegiatan pertambangan dapat berjalan dengan baik, optimal serta turut membantu menyejahterakan khususnya masyarakat sekitar tambang secara berkelanjutan.
Tamasya merupakan singkatan dari Tambang Menyejahterakan Masyarakat, sebagai wujud semangat Ditjen Minerba sebagai pembina dan pengawas badan usaha pertambangan minerba dalam rangka terus mengupayakan agar mineral dan batubara di Indonesia dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang berada disekitar wilayah pertambangan.
Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat bagi badan perusahaan tambang batubara, mineral dan logam dalam 8 program utama, sedangkan bagi perusahaan tambang bahan galian batuan dan non logam dalam 3 program utama. Program utama tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, kelembagaan komunitas masyarakat, dan infrastruktur.
Secara umum tahapan dalam kegiatan penilaian prestasi kinerja PPM / Tamasya Award initerbagi menjadi 4 tahapan, yakni:
- Seleksi administrasi;
- Wawancara penilaian kinerja PPM yang dilakukan secara offline bagi badan usaha pertambangan mineral dan secara online bagi badan usaha pertambangan batubara;
- Verifikasi lapangan sebagai upaya memberikan gambaran utuh kinerja program PPM badan usaha;
- Rapat pleno penentuan peraih penghargaan.
Kegiatan penilaian tahun ini dilakukan kepada:
- Kontrak Karya (KK) sejumlah 31 Perusahaan;
- Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) sejumlah 59 Perusahaan;
- Izin Usaha Pertambangan (IUP) komoditas mineral logam sejumlah 885 Perusahaan;
- Izin Usaha Pertambangan (IUP) komoditas mineral non logam dan batuan sejumlah 2.550 Perusahaan serta komoditas batubara sejumlah 912; dan
- Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sejumlah 10 Perusahaan.
Penghargaan bagi subsektor mineral diberikan dalam tiga kategori (daftar terlampir), yaitu:
- Penghargaan kinerja PPM untuk Perencanaan
- Penghargaan kinerja PPM untuk Implementasi
- Penghargaan kinerja PPM untuk Monitoring & Evaluasi
Penghargaan bagi subsektor batubara diberikan dalam tiga kategori (daftar terlampir), yaitu:
- Kecil : bagi badan usaha pertambangan batubara dengan produksi kurang dari 2 juta ton
- Menengah : bagi badan usaha pertambangan batubara dengan produksi 2 – 10 juta ton
- c) Besar : bagi badan usaha pertambangan batubara dengan produksi lebih dari 10 juta ton
Penilaian pada Tamasya Award ini dilakukan oleh para tim penilai ahli yang independen. Tim penilai ahli untuk komoditas batubara sebanyak 13 orang dan komoditas mineral 9 orang. Pada kegiatan Tamasya Award yang dilaksanakan pada 26 November 2024 ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Kementerian ESDM, Yuliot Tanjung sekaligus merupakan penutup rangkaian kegiatan Minerba Expo 2024.
Minerba Expo 2024
Minerba Expo 2024 yang diselenggarakan dua hari, pada 25 – 26 November 2024 menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk lebih memahami industri pertambangan. Untuk kali pertama Minerba Expo diselenggarakan secara offline setelah 2 tahun sebelumnya dilangsungkan secara virtual karena pandemi.
Kegiatan terdiri dari berbagai rangkaian acara yang meliputi beberapa sesi konferensi yang menghadirkan berbagai pakar dari berbagai bidang, seperti pertambangan, hukum, dan profesional lainnya. Berbagai topik menarik dibahas, seperti tata kelola pertambangan, forum digitalisasi layanan, serta kontribusi akademik terhadap sektor pertambangan.
Adapun partisipasi yang luas dihadiri oleh berbagai kementerian, lembaga, asosiasi, perguruan tinggi, perbankan, badan usaha, serta dukungan penuh dari berbagai asosiasi, termasuk Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) dan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI).
Sebagai bagian dari upaya untuk mengenalkan dunia pertambangan kepada generasi muda, Minerba Expo 2024 juga menyelenggarakan berbagai lomba. Lomba mewarnai untuk anak-anak TK diikuti oleh 130 peserta, sementara lomba penulisan esai untuk siswa SMA menarik 50 peserta. Lomba poster ilmiah bagi mahasiswa yang bertemakan seputar dunia pertambangan diikuti oleh 225 peserta. Selain itu, terdapat lebih dari 50 stan pameran yang diisi oleh berbagai kementerian, lembaga, asosiasi, akademisi, perusahaan telekomunikasi, perbankan, dan badan usaha. Dengan beragam partisipasi tersebut, Ditjen Minerba berharap expo ini bisa menjadi medium edukasi bagi masyarakat tentang proses bisnis pertambangan yang baik dan berkelanjutan.
Jakarta, 26 November 2024
—oo0oo—
Catatan : Rahasia sampai Malam Puncak Tamasya Award (26 November 2024) DAFTAR PEMENANG
KOMODITASMINERAL
KATEGORI PERENCANAAN
Bidang Pendidikan | |
1 | PT Freeport Indonesia |
2 | PT Pacific Granitama |
Bidang Tingkat Pendapatan Riil atau Pekerjaan | |
3 | PT J Resources Bolaang Mongondow |
Bidang Kemandirian Ekonomi | |
4 | PT Agincourt Resources |
5 | PT Aneka Tambang Tbk UBPE Pongkor |
KATEGORI IMPLEMENTASI
Bidang Pendidikan | |
6 | PT Freeport Indonesia |
7 | PT Amman Mineral Nusa Tenggara |
8 | PT Pacific Granitama |
Bidang Tingkat Pendapatan Riil atau Pekerjaan | |
9 | PT Vale Indonesia Tbk |
10 | PT J Resources Bolaang Mongondow |
11 | PT Bumi Suksesindo |
12 | PT Timah Tbk |
13 | PT Ceria Nugraha Indotama |
14 | PT Gane Tambang Sentosa |
15 | PT Gag Nikel |
Bidang Kemandirian Ekonomi | |
16 | PT Agincourt Resources |
17 | PT Aneka Tambang Tbk UBPE Pongkor |
18 | PT Cita Mineral Investindo Tbk |
19 | PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Narogong |
20 | PT Semen Indonesia Tbk Pabrik Rembang |
Bidang Lingkungan | |
21 | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Unit Citeureup |
22 | PT Solusi Bangun Andalas |
Bidang Kelembagaan | |
23 | PT Meares Soputan Mining |
24 | PT Indo Muro Kencana |
KATEGORI MONITORING DAN EVALUASI
Bidang Pendidikan | |
25 | PT Amman Mineral Nusa Tenggara |
Bidang Kemandirian Ekonomi | |
26 | PT Semen Indonesia Tbk Pabrik Rembang |
Bidang Tingkat Pendapatan Riil atau Pekerjaan | |
27 | PT Vale Indonesia Tbk |
KOMODITAS BATUBARA
Kategori Badan Usaha Pertambangan Batubara Skala Besar (Kapasitas produksi lebih dari 10 juta metrik ton)
1 | PT Ganda Alam Makmur |
2 | PT Bukit Asam Tbk |
3 | PT Berau Coal |
4 | PT Multi Harapan Utama |
5 | PT Arutmin Indonesia |
6 | PT Kideco Jaya Agung |
Kategori Badan Usaha Pertambangan Batubara Skala Menengah (Kapasitas produksi 2-10 juta metrik ton)
7 | PT Asmin Bara Bronang |
8 | PT Baramulti Suksessarana Tbk |
9 | PT Wahana Baratama Mining |
10 | PT Kutai Energi |
11 | PT Mustika Indah Permai |
Kategori Badan Usaha Pertambangan Batubara Skala Kecil (Kapasitas produksi kurang dari 2 juta metrik ton)
12 | PT Telen Orbit Prima |
13 | PT Lahai Coal |
14 | PT Banjar Bumi Persada |
15 | PT Kadya Caraka Mulia |