Pertamina Patra Niaga Mencatat Adanya Pertumbuhan Gasoline di Triwulan Pertama 2022

Jakarta,ruangenergi.comPT Pertamina Patra Niaga (PPN) sebagai bagian dari sub holding commercial and trading PT Pertamina (Persero) mencatat adanya pertumbuhan permintaan gasoline di triwulan pertama 2022 sebanyak 80%.

Kemungkinan di triwulan kedua 2022 pertumbuhan gasoline akan sama dengan triwulan pertama. Hanya saja diperkirakan Pertalite naik sekitar 5%.

” Di TW 1 masih 80% di grup gasoline. Kita tunggu rekap di TW 2. Nah di TW2 pasti naik Pertalite tapi mungkin sekitar 5% dibanding all gasoline. Proporsi Pertamax yang turun. Pertamax alone turun 20% lebih,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada ruangenergi.com,Senin (30/05/2022) di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com,inovasi yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti SPBU Modular dan penggunaan motor untu mengantarkan BBM ke konsumen sangat membantu para pengguna kendaraan bermotor di seluruh wilayah Indonesia.

Keberhasilan ini juga tidak terlepas kerja sama yang baik antara PT Pertamina Patra Niaga dengan aparat seperti Kepolisian Republik Indonesia maupun Kementerian Perhubungan. Komunikasi yang intensif juga dilakukan oleh Pertamina Region di seluruh wilayah Indonesia dengan aparatur PEMDA setempat. Sinergisitas yang dilakukan menghasilkan kepuasan masyarakat akan pelayanan sepenuh hati dari PT Pertamina Patra Niaga dalam menyediakan BBM.

Terkait dengan pelayanan yang maksimal yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga tersebut mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.

Koordinator Asosiasi Pengamat Energi Indonesia (APEI), Sofyano Zakaria juga menilai apa yang dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga sudah sangat bagus , bahkan luar biasa dan layak untuk mendapatkan apresiasi atas usaha serta kerja keras yang dilakukan.

“Saya mewakili rekan-rekan pengamat khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya menyampaikan terima kasih atas upaya Pertamina Patra Niaga, dalam menjaga pasokan BBM kepada seluruh masyarakat Indonesia selama kegiatan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Hal ini membuktikan ketulusan Pertamina dalam melayani masyarakat. Selama Lebaran kemarin, para pegawai Pertamina baik itu Satgas maupun para petugas SPBU tidak mengambil cuti dan bekerja seperti biasa,” jelasnya.

Mamit Setiawan, Direktur Executive Energy Watch menyampaikan apresiasi atas keberhasilan yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Selain itu, inovasi yang dilakukan dengan mendirikan SPBU modular di Rest Area yang belum ada SPBU permanen sangat membantu para pemudik.

“Inovasi SPBU modular ini sangat baik sekali dan saya kira bisa digunakan untuk kegiatan masyakat yang lain seperti Natal dan Tahun Baru. Saya sendiri merasakan manfaat dari inovasi ini dimana saat BBM sudah berkurang bisa mengisi BBM di Rest Area yang terdapat SPBU modular dan saya menjadi lebih tenang untuk melanjutkan perjalanan,” ujar Mamit.

Direktur Executive ReforMiner, Komaidi Notonegoro menyampaikan bahwa ditengah tekanan harga minyak yang tinggi dan kebijakan harga yang masih ditahan untuk menjaga daya beli masyarakat, keberhasilan Patraniaga dalam menjaga pasokan BBM selama mudik lebaran dan arus balik memiliki makna yang sangat penting.

“Hal tersebut mencerminkan bahwa yang dikedepankan PT Pertamina Patra Niaga adalah ketersediaan BBM itu sendiri meskipun kondisi keuangan mereka relatif tidak baik-baik saja,”jelas Komaidi.

Pendapat serupa disampaikan oleh peneliti dari AEPI, Salamudin Daeng yang menyampaikan bahwa pelayanan PT Pertamina Patra Niaga sudah bagus dan excellence.

“Memang ada beberapa kelamaan dalam pendistribusian, tapi masih wajar. Management dan karyawan telah melakukan tugas dengan cukup baik dan ke depan saya kira akan jauh lebih baik lagi,”kata Daeng.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *