Pertamina Serius Kembangkan Bioetanol di Indonesia, Pilih-Pilih Teknologi Terbaik

Jakarta, ruangenergi.com- PT Pertamina (Persero) serius bangun pabrik bioetanol dari pabrik gula yang ada.

Itu sebabnya, Pertamina kerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN), mengidentifikasi dimana saja yang bisa dibangun.

“Salah satunya di pabrik Glenmore Jawa Timur. Kita akan bangun bioetanol di situ. Yang kedua adalah, pemerintah sendiri sudah punya kawasan ekonomi khusus (KEK di Merauke, Papua) untuk membangun integrated pabrik gula dan pabrik bioetanol. Jadi kita berpartisipasi di situ,” kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kepada ruangenergi.com, di sela-sela ISF 2024, Kamis (05/09/2024), di Jakarta.

Ketika ditanyakan ke Nicke, apakah benar Pertamina akan gandeng beberapa perusahaan bioetanol dari Brazil, dia menjelaskan pihaknya masih mengkaji hal tersebut.

“Itu semua dalam kajian kita. Teknologinya kita pilih mana yang paling baik, yang bisa meningkatkan produktivitas dan juga efisiensi. Jadi kita terbuka untuk kerja sama karena teknologi beberapa negara sudah mengimplementasikan,” tegas Nicke.

Dalam catatan ruangenergi.com, PT Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) dikabarkan sedang mempelajari kerja sama dengan perusahaan pengembang bioetanol di Brazil.

Kerja sama ini untuk memungkin PNRE bisa kembangkan bioetanol di Indonesia.

Brazil sengaja dipilih karena negeri itu punya banyak perusahaan pengembang bioetanol.

Bioetanol adalah bahan bakar alkohol yang dibuat dari sumber-sumber biomassa seperti tanaman yang mengandung gula atau pati, misalnya tebu, jagung, atau singkong.
Dalam proses produksinya, gula atau pati dari tanaman diubah menjadi etanol melalui fermentasi oleh mikroorganisme seperti ragi.
Bioetanol sering digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk mesin-mesin berbahan bakar bensin, baik secara murni maupun dicampur dengan bensin. Karena berasal dari sumber terbarukan, bioetanol dianggap sebagai energi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil, karena emisi karbonnya lebih rendah ketika dibakar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *