pipa gas baru

Siap Beroperasi, Pipa Gresik-Semarang Alirkan Ke Konsumen di Jatim

Jakarta, Ruangenergi.com – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan bahwa dalam bauran energi nasional, pemanfaatan gas bumi ditargetkan sebesar 22% pada 2025 dan 24 % pada tahun 2050.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Ditjen Migas Kementerian ESDM, Soerjaningsih, mengatakan dalam upaya peningkatan pemanfaatan gas bumi tersebut, Pemerintah terus mendorong peningkatan alokasi gas bumi untuk kebutuhan domestik, penetapan harga gas bumi yang affordable.

Selain itu, lanjutnya, fasilitasi pembangunan infrastruktur pipa gas bumi, antara lain dengan membangun pipa transmisi Gresik-Semarang (Gresem) yang kini siap beroperasi.Soerjaningsih

“Dengan telah siap beroperasinya Pipa Transmisi Gresem, bersamaan dengan onstream-nya lapangan gas bumi Kepodang dan Jambaran Tiung Biru, siap untuk dialirkan dan digunakan oleh konsumen di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ungkap Soerjaningsih, (27/07).

Ia menuturkan bahwa pipa ruas Gresem sepanjang 275 km, memiliki diameter 28 inch dan desain kapasitas 330 MMSCFD ini menelan biaya sekitar US$ 276 juta.

Sebagai bagian pipa Gresem, katanya, juga akan diselesaikan pembangunan pipa dari Tambak Rejo ke Tambak Lorok oleh PT Pertamina Gas sebagai penghubung pipa transmisi Gresem dengan pipa transmisi KALIJA Tahap I (Kepodang – Tambak Lorok) yang dioperasikan oleh PT Kalimantan Jawa Gas.

Dengan demikian, Pipa Gresem ini terhubung dari Stasiun Gas Gresik, Jawa Timur sampai Stasiun Gas Tambak Lorok, Jawa Tengah, diharapkan menjadi salah satu kunci tumbuh pesatnya industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Selain industri yang memanfaatkan gas bumi sebagai bahan baku, pembangkit listrik dan kebutuhan jargas (jaringan gas bumi untuk rumah tangga) di Lamongan dan Bojonegoro dapat segera memanfaatkan gas bumi sebagai bahan bakar yang lebih rendah emisi,” terang Soerja.

Lebih jauh, ia menjelaskan, selain kebutuhan Jargas Lamongan dan Bojonegoro di Jawa Timur, pipa Gresem juga menjadi salah satu infrastruktur penghubung untuk dilakukannya commissioning fasilitas treatment dan produksi lapangan Jambaran Tiung Biru.

Di mana, gas akan dipasok oleh PT PGN Tbk., dari Lapangan Gas Kepodang yang mengalir melalui pipa gas bumi ruas Kepodang-Tambak Lorok dan masuk pipa gas bumi ruas Gresik- Semarang.

“Dengan dimanfaatkannya gas pipa Gresem ini maka akan tersedia energi yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan yang dapat meningkatkan perekonomian daerah dan menguatkan ketahanan energi nasional,” tutup Soerjaningsih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *