Siap Naikkan Produksi 1.000 BOPD, Anjungan PHE 12 Beroperasi Lagi

Jakarta, Ruangenergi.com – PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE), mulai mengaktifkan kembali anjungan PHE-12 yang berada 50 km dari bibir pantai Kabupaten Bangkalan, Madura, Provinsi Jawa Timur.

Anjungan PHE-12 yang terdiri dari 2 sumur yaitu PHE-12 A1 dan PHE-12 A3, berhasil start up pada 16 November 2020 untuk sumur A1 dan  24 November 2020 untuk sumur A3.

Menurut Direktur Pengembangan dan Produksi PHE, Taufik Aditiyawarman, pelaksanaan proyek ini menjalankan komitmen OTOBOSOR (on time, on budget, on scope dan on return).

“Kami bersyukur Anjungan PHE 12 ini dapat berproduksi kembali sesuai yang direncanakan. Proyek ini diharapkan dapat menambah produksi migas sebesar 1.000 BOPD bagi PHE WMO,” ujar Taufik dalam pesan tertulisnya yang diterima Ruangenergi.com di Jakarta, Senin (30/11/2020).

Ia mengungkapkan, bahwa rangkaian kegiatan reaktivasi anjungan PHE-12 ini dimulai sejak 21 Februari 2020 dengan proses First Cut (Jacket fabrication), load out Topside dan Jacket, Sailaway, instalasi Jacket dan Topside serta penyelesaian hook up dan pre-commissioning pada 26 Oktober 2020 yang juga lebih cepat dari rencana target yaitu 7 November 2020.

“Pelaksanaan proyek PHE-12 yang berjalan di masa pandemi Covid-19 memiliki tantangan yang tinggi. Selain resiko operasi yang tergolong high risk, tim juga harus ekstra dalam menerapkan protokol kesehatan di lapanga*ya.

Sementara General Manager PHE WMO, Dwi Mandhiri mengatakan, sejak First Cut (jacket fabrication) pada Februari lalu hingga Start Up di bulan November 2020, proyek ini dapat dilaksanakan tanpa adanya kecelakaan kerja dengan total 601,603 safe man hours (zero incident) serta tidak ditemukan kasus konfirmasi Covid-19 (zero Covid-19).

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua tim dan semua pihak atas usaha dan kerja kerasnya sehingga proyek berjalan lancar dan aman.

“Hal ini menunjukkan penerapan K3LL selalu menjadi fokus dan prioritas PHE WMO agar proyek ini dapat terlaksana dengan baik,” pungkas Dwi Mandhiri.(Red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *