SKK Migas Apresiasi Saka Energi Sukses Kembangkan West Pangkah dan Sidayu

Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengapresiasi kinerja dari PT Saka Energi Indonesia,anak usaha dari PT PGN Tbk,sub holding gas dari PT Pertamina (Persero).

SKK Migas mengapresiasi Saka melalui sumur pengembangan West Pangkah dan Sidayu yang sukses menaikkan produksi signifikan.

“Hebat Saka ini… sumur pengembangan West Pangkah dan Sidayu sukses menaikkan produksi. Kami mengapresiasinya,” kata Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman kepada ruangenergi.com beberapa waktu lalu.

Fatar melakukan kunjungan kerja pekan lalu ke Lapangan Sidayu dan West Pangkah. Dia melihat langsung betapa Saka sukses melakukan pengembangan West Pangkah dan Sidayu.

Dalam catatan ruangenergi.com,penambahan produksi miyak dan gas atau migas sebesar 7.300 barel setara minyak per hari (boepd). Capaian tersebut naik 28,1% dari produksi sebelumnya yakni 5.700 boepd. Secara total produksi migas di Blok Pangkah, Madura saat ini telah mencapai 13 ribu boepd. Produksi tersebut diperoleh melalui kegiatan pengeboran tiga sumur di Lapangan West Pangkah.

Adapun ketiga sumur tersebut yaitu WPA 1, 2 dan 3 serta satu sumur re-entry (SID-4V) di Lapangan Sidayu. Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto menjelaskan, pihaknya akan terus mendorong Saka Energi untuk dapat menggenjot produksi. Selain itu, perusahaan juga akan berupaya mendapatkan sumber-sumber migas lain.

Untuk program pengeboran di Lapangan Sidayu saat ini masih berlanjut ke re-entry Sidayu-3ST yang diharapkan dapat menambah kembali produksi sekitar 1.000 boepd. Pada pengembangan baru Sumur Sidayu 4V, anak usaha PGN tersebut akan menerapkan teknologi baru. Teknologi yang akan diterapkan di Lapangan Sidayu yakni Casing Reconnection Metal To Metal pada SID-4V Re-entry. Saka merupakan perusahaan nasional Indonesia pertama Se-Asia Pasifik yang mengimplementasikan teknologi tersebut. Adapun roses kegiatan pengeboran pertama dilakukan pada re-entry Sumur Sidayu-4V di pertengahan Juli 2021 dengan tetap mengedepankan aspek health, safety, security, and environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

“Kami bersyukur akhirnya minyak dari struktur Sidayu telah masuk ke line produksi,” tulis Haryo dalam keterangan tertulis, Senin (16/8/2021) lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *