Blok Masela

SKK Migas Sabar Menanti Proses B to B Shell Dengan Calon Penggantinya di Masela

Jakarta,ruangenergi.comSatuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sabar menanti proses business to business (b to b) antara Shell Indonesia dengan calon penggantinya dalam kepemilikan di blok Masela yang dioperasikan oleh Inpex Masela Ltd,anak usaha dari Inpex Corporation.

SKK Migas berharap proses pengalihan kepemilikan saham Shell di blok Masela itu,akan deal di akhir tahun 2021 ini.

“Masih proses B to B antara Shell dangan calon penggantinya…. semoga selesai akhir tahun ini,” ungkap Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno kepada ruangenergi.com,Selasa (26/01/2021) di Jakarta.

Di sisi lain,Inpex,lanjut Julius,sedang melakukan kegiatan survey onshore dan offshore untuk persiapan Proyek Masela (Geophysical dan Geotechnical).

Dalam catatan ruangenergi.com,Shell melalui Shell Upstream Overseas memiliki saham partisipasi Lapangan Abadi, Blok Masela, Laut Arafuru, Maluku, sebesar 35%. Sedangkan sisanya dimiliki oleh Inpex via Inpex Masela sebanyak 65%.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan, proyek Masela ditargetkan dapat mencapai 10,5%. Kendati demikian, pelaksanaan di lapangan baru mencapai 2,2%.

“Kami  melaporkan bahwa saat ini sampai dengan Juli 2020 aktual adalah 2,2% dan ini memang dengan adanya covid, minyak yang rendah dan sebagainya terjadi keterlambatan dari target 10,5%, terlambat sekitar 8,3%,” papar Dwi Soetjipto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Senin (24/8/2020).

Menurut dia, keterlambatan ini masih berpeluang untuk dikejar di sisa waktu yang ada. Ia merinci, saat ini sedang dilakukan pemasangan alat survey di lapangan, kemudian proses studi gas turbine driver dan liquefication licensor yang diklaim telah mencapai 80% serta integrated operation center assesment yang sudah rampung sepenuhnya.

Inpex Masela Ltd bersama SKK Migas kini tengah melangsungkan proses Front End Engineering Design (FEED) onshore LNG, Floating Production Storage and Offloading (FPSO), gas export pipeline dan Subsea Umbilicals Risers Flowlines (SURF). Bila proses ini rampung maka akan dilanjutkan dengan pra kualifikasi penyiapan dokumen tender.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *