TTM dan ASR Siap Dipenuhi PHR di Blok Rokan

Rumbai,ruangenergi.comPT Pertamina Hulu Rokan (PHR), serius mengatasi masalah tanah terkontaminasi minyak (TTM) yang ada di wilayah kerja perminyakan Rokan di Provinsi Riau.

Disamping TTM, PHR juga serius memenuhi kewajiban abandoment and site restoration (ASR) pasca alih kelola dari Chevron Pacific Indonesia ke anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sub holding upstream dari PT Pertamina (Persero)

“Kami siap melaksanakan tugas yang diberikan oleh SKK Migas untuk mengolah tanah terkontaminasi dan juga melakukan abandonment and site restoration (ASR),” kata Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee Suardin seperti dilaporkan Redaktur ruangenergi.com Deddy Hassan langsung dari Rumbai, Pekanbaru, Provinsi Riau, Selasa (04/01/2022).

Dihadapan awak media dan saat menerima kunjungan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Jaffee menjelaskan kegiatan pre-focus group discussion (FGD) pembuatan peta jalan tanah terkontaminasi minyak telah dilakukan dengan SKK Migas, Kementerian ESDM, Kementerian LHK, dan PHR sesuai dengan surat penugasan untuk lima tahun ke depan. Termasuk adanya kesepakatan mekanisme pengadaan dan penganggaran antara SKK Migas dan PHR dalam penggunaan dana ASR sedang berlangsung.

PHR,lanjut Jaffee, telah melakukan proses inisiasi dan eksekusi P&A dan facility decommissioning. Ada 200 sumur siap untuk FUPP dari total 3.297 sumur dan 800 fasilitas sesuai surat penugasan.

“Kami lihat potensi dari sumur-sumur yang ada sekarang idle, pada potensi, kami develop sebelum kami memutuskan apakah akan di-ASR-kan atau tidak, karena tujuannya adalah mencari produksi,” papar Jaffee lagi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *