PLN EPI Perkuat Rantai Pasok Batubara dan Logistik Energi Lewat Sinergi CBF Cilegon dan Perkuatan Armada BAg

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com — PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus memperkuat ketahanan pasokan energi primer nasional melalui optimalisasi Coal Blending Facility (CBF) di Cilegon dan peningkatan kompetensi armada logistik energi yang dioperasikan oleh PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAg). Sinergi ini menjadi fondasi penting dalam menjamin keandalan pasokan batubara dan energi primer untuk pembangkit listrik PLN Group di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan dalam Knowledge Hub Electricity Connect 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC).

Hingga Oktober 2025, CBF telah menyalurkan 1,76 juta metrik ton Medium Rank Coal (MRC) ke sejumlah PLTU strategis di Jawa seperti Jawa 7, Suralaya, Lontar, hingga Indramayu. Fasilitas yang dioperasikan bersama Krakatau Bandar Samudra (KBS) ini memadukan batubara kalori rendah (LRC) dan tinggi (HRC) untuk menghasilkan MRC sesuai spesifikasi boiler PLTU.

Berlokasi di kawasan Krakatau Steel, jarak tempuh pengiriman yang kurang dari delapan jam ke PLTU IPP Jawa 7 meningkatkan efisiensi logistik. Kapasitas CBF juga terus ditingkatkan, dari 500 ribu metrik ton (2024) menjadi 1 juta metrik ton (2025), dan ditargetkan mencapai 1,5 juta metrik ton per tahun dalam ekspansi berikutnya.

“Implementasi CBF bukan hanya soal pengamanan batubara ke PLTU IPP Jawa 7, tetapi juga menjaga security of supply di tengah keterbatasan pasokan MRC domestik ke PLTU PLN di Regional Jawa Bagian Barat. Blending adalah salah satu solusi nyata agar kebutuhan batubara MRC pembangkit tetap terpenuhi,” jelas Tumindang Sinurat, Assistant Senior Vice President Pengembangan Usaha Batubara PLN EPI.

Selain menjamin pasokan, CBF juga berfungsi sebagai coal hub darurat dengan kapasitas stockpile hingga 440 ribu metrik ton. Sinergi antar BUMN melalui pemanfaatan aset idle di Krakatau Bandar Samudra turut menekan biaya operasional dan meningkatkan fleksibilitas pasokan.

BAg, Perkuat Armada Logistik Energi dari Aceh hingga Papua

Sebagai anak perusahaan PLN EPI, Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAg) memainkan peran strategis dalam memastikan distribusi energi primer berjalan lancar. Dengan visi menjadi perusahaan pelayaran global yang menyediakan solusi logistik energi primer terintegrasi, BAg terus memperluas kompetensi dalam layanan transportasi batubara, BBM, gas bumi (CNG/LNG), serta angkutan energi lainnya.

Saat ini, jangkauan layanan BAg membentang dari Nagan Raya, Aceh hingga Holtekamp, Papua, termasuk pengiriman ocean going ke luar negeri. Perusahaan juga terus mendorong efisiensi aset armada sekaligus memperluas cakupan pasar untuk mendukung meningkatnya kebutuhan energi nasional.

“Inovasi dan perbaikan berkelanjutan adalah komitmen kami. Selain memperkuat bisnis inti, BAg kini mengembangkan kapabilitas transportasi energi yang lebih modern dan efisien,” ungkap Tri Susanto, Direktur Utama BAg.

Sejalan dengan agenda transisi energi, BAg menerapkan teknologi Onshore Power Supply (OPS) yang menggantikan auxiliary engine kapal saat sandar. Penggunaan OPS mampu mengurangi emisi karbon sekitar 1.990 ton CO₂ per tahun, sejalan dengan target SDGs dan strategi keberlanjutan perusahaan.

Tri menegaskan, “Fokus BAg saat ini dan ke depan adalah terus menjaga keberlanjutan perusahaan melalui efisiensi energi, digitalisasi operasi, dan inovasi logistik rendah emisi.”

Dengan CBF sebagai pusat penguatan pasokan batubara dan BAg sebagai ujung tombak distribusi energi primer, PLN EPI memperkuat ketahanan energi nasional secara menyeluruh. Kolaborasi dua lini strategis ini memungkinkan PLN Group menjawab tantangan pasokan, disparitas harga batubara, hingga keterbatasan infrastruktur energi primer.

Sinergi CBF dan BAg bukan hanya memperkuat rantai pasok energi primer, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen PLN EPI dalam menjaga keandalan listrik dan mengawal transisi energi Indonesia.