Komisi VII DPR

Komisi VII Tinjau Progress PLTGU Jawa-1, Optimis COD Akhir 2021

Jakarta, Ruangenergi.comKomisi VII DPR RI mengapresiasi progres pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 di Karawang, Jawa Barat, dengan kapasitas 1760 Mega Watt telah mencapai 97% dan rencananya akan beroperasi pada akhir tahun 2021.

Hal tersebut, dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno, dalam Kunjungan Kerja Spesifikasi ke PLTGU Jawa-1, Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Eddy mengingatkan kepada semua pihak agar berhati-hati, banyaknya pembangkit listrik baru yang terbangun, baik milik PT PLN (Persero) maupun swasta, membuat pasokan listrik saat ini oversupply (kelebihan pasokan).

“Saat ini kondisi listrik PLN sudah oversupply, khususnya di Pulau Jawa, bahkan mencapai 61 persen lebih tinggi dari daerah-daerah lain dan paling tinggi dalam sejarah. Oleh karena itu, kita berharap commissioning tetap sesuai rencana pada akhir tahun ini, tapi kita memang kemudian harus mengatur lagi bagaimana pengalokasiannya. Jangan sampai over listrik itu justru membebani Pertamina, karena Pertamina sebagai pemberi sumber listriknya,” ungkap Eddy.

Ia mengemukakan, DPR melihat kondisi ini, artinya PLN punya pekerjaan rumah untuk mencari demand baru demi menyerap hasil produksi listrik, salah satunya dengan mendatangkan investor untuk dunia industri.

Dikatakan olehnya, langkah mendatangkan investor ini memang akan menyerap listrik dengan membangun kapasitas produksi di kawasan industri, namun proses ini tentunya membutuhkan waktu, seperti tahap negosiasi, proses perizinan, perencanaan, eksekusi pembangunan kontruksi hingga pengoperasian.

“Saya kira proses mendatangkan investor ini membutuhkan waktu yang lama. Namun demikian, kita berharap dengan adanya percepatan kebangkitan ekonomi pasca-Covid-19 penyerapan listrik yang ada di Pulau Jawa bisa semakin cepat, sehingga overcapacity bisa tereduksi secara signifikan,” paparnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia (PPI), Dannif Danusaputro, menuturkan bahwa hingga saat ini progres pembangunan PLTGU Jawa-1 sudah mencapai 97%.

Ia menambahkan, PPI sangat optimistis dapat memenuhi target commercial operation date (COD) pada akhir Desember 2021.

“Pembangunannya terus kita kebut. Apalagi, sampai saat ini kita tidak ada masalah di lapangan. Berjalannya pembangunan ini, karena kerja sama yang baik antara kita, kontraktor, pemkab, serta unsur TNI/Polri. Saat ini, kapal FSRU (floating storage regasification unit) Jawa-1 sudah bersandar di fasilitas mooring yang disediakan pada pertengahan Maret lalu. Kapal ini memiliki arti penting karena menjadi fasilitas pendukung utama yang langsung terintegrasi dengan PLTGU Jawa-1,” ungkapnya.

Selain itu, ia menjelaskan, bahwa PLTGU Jawa-1 ini memiliki beberapa keunggulan, pertama, penggunaan tekhnologi generasi terbaru single shaft combined cycle gas turbine yang memberikan efisiensi tinggi 60-65%. Yang paling penting adalah harga jual listrik yang kompetitif, yaitu 5,4 sen/kwh atau Rp780/kwh.

“Untuk ketahanan pasokan listrik, saya sampaikan apabila terjadi blackout di Jawa-Bali, PLTGU ini dilengkapi dengan 12 diesel engine yang masing-masing berkapasitas 2,5 MW jadi total ada 30 MW yang dapat melakukan self quick start up dari kapasitas awal dan juga lokasi PLTGU ini dekat dengan jaringan Jawa-Bali, sehingga dapat mengurangi kerugian adanya hilang listrik. Dan kami menggunakan sumber bahan bakar LNG (Liquefied Natural Gas) yang lebih bersih menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *